Minggu, 27 Maret 2022

Kestabilan Iodat Dalam Garam (skripsi, tesis, dan disertasi)

 

Kandungan spesi iodium yaitu iodida daniodat yang diperolehpada penelitian ini telahmemenuhi persyaratan minimun yang diatur dalam SNI No.01- 3556tahun 1994 dan Permenkes No.077/1995 yaitu sebesar 30-80 mg/kg Kestabilan iodat dalam garamdapur dipengaruhi oleh kadarair, tingkat kemurnian garam,jenis pengemas, prosespengolahan (iodisasi), kelembaban, suhu, kehadiran zat-zat pereduksi, pH dan lama penyimpanan (Arhya, 1995).

 Pengujian pengaruh lama penyimpanan, suhu dan kelembaban relative terhadap kestabilan iodat dan terjadinya spesiasi iodium dalam garam beriodium menunjukkan adanya pengaruh interaksi dari ketiga parameter tersebut, yang ditunjukan dengan terjadinya penurunan kadar iodat dan terbentuknya spesi iodida dan iodium, begitu juga pengaruh cara iodisasi, pH dan lama pemanasan/pemasakan. Selain senyawa besi keberadaan zat-zat pengotor yang bersifat higroskopis seperti magnesium klorida, kalsium klorida, magnesium sulfat, dan kalsium sulfat, mempunyai kemampuan menyerap air yang sangat besar, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kestabilan iodat dalam garam beriodium. Garam beriodium yang mengandung iodat kecil tetapi kadar iodida (hasil penguraian iodat) yang tinggi masih dapat digunakansebagai sumber iodium,asalkan memenuhi syarat berkisar 30 –80 mg kg (Arhya, 1995).

Tidak ada komentar: