Minggu, 27 Maret 2022

Indeks Glikemik (IG)(skripsi, tesis, dan disertasi)

 

Indeks glikemik pangan merupakan indeks (tingkatan) pangan menurut efeknya dalam meningkatkan kadar gula darah. Pangan yang mempunyai IG tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi. Sebaliknya, seseorang yang mengonsumsi pangan ber-IG rendah maka peningkatan kadar gula dalam darah berlangsung lambat dan puncak kadar gulanya rendah (Widowati, 2008).

Indeks glikemik adalah nilai yang menunjukkan kemampuan suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Salah satu implikasi indeks glikemik dalam kehidupan adalah untuk dapat membantu seorang penderita diabetes melitus atau seorang yang obesitas dalam memilih makanan, khususnya makanan-makanan yang indeks glikemiknya rendah. (Thompson, et al. 2011)

Makanan berkabohidrat memiliki efek terhadap konsentrasi glukosa darah yang dikenal sebagai respon glikemik. Beberapa makanan mampu meningkatkan dan menurunkan kadar glukosa darah dengan cepat, sedangkan beberapa makanan lain meningkatkan dan menurunkan kadar glukosa darah secara bertahap atau perlahan. Pemilihan makanan yang tepat dapat mempengaruhi kadar glukosa darah, kadar kolesterol dan kadar trigliserilda. Konsep indeks glikemik ditemukan untuk menunjukkan secara kuantitatif kemampuan makanan dalam mempengaruhi kadar glukosa darah. Konsep indeks glikemik pertama kali dikembangkan oleh Dr. David Jenkins, Professor Gizi di Universitas Toronto, pada tahun 1981. Konsep indeks glikemik pertama beranggapan bahwa setiap makanan berkabohidrat dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Indeks glikemik akhirnya dikembangkan dengan tujuan membantu pasien penderita diabetes dalam mengkonsumsi makanan. (Almatsier, 2010)

Tidak ada komentar: