Minggu, 27 Maret 2022

Cara Memperoleh Pengetahuan (skripsi, tesis, dan disertasi)

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang berasaldari sumber, misalnya media massa, media cetak, media elektronik, petugaskesehatan, media poster, kerabat dekat, dan sebagainya.Menurut Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa banyak yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan, namun sepanjang sejarah caramendapatkan pengetahuan dikelompokkan menjadi 2 antara lain :

  1. Cara tradisional

Cara tradisional terdiri dari 4 cara, yaitu :

  • Trial and error.

Cara ini dipakai sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelumadanya peradaban. Pada waktu itu bila seseorang menghadapi persoalanatau masalah, upaya yang dilakukan hanya dengan mencoba- coba saja. Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak berhasil makadicoba kemungkinan yang lain sampai berhasil. Oleh karena itu, cara ini disebut dengan metode Trial (mencoba) dan Error (gagal/salah) ataumetode coba salah/coba-coba. Metode ini telah banyak jasanya, terutama dalam meletakkan dasar-dasar menemukan teori-teori dalam berbagaiilmu pengetahuan. Hal ini juga merupakan pencerminan dari upayamemperoleh pengetahuan, walaupun dalam taraf yang masih primitif. Disamping itu, pengalaman yang diperoleh melalui penggunakan metode ini banyak membantu perkembangan berpikir dalam kebudayaan manusia ke arah yang lebih sempurna.

  • .Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari banyak sekali kebiasaan dantradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui perantara, apakah yangdilakukan itu baik/tidak. Kebiasaan ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan-kebiasaan ini seolah-olah diterma oleh sumbernya berbagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan dapat berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik formal maupun non formal, ahli agama, pemegang pemerintah dan sebagainya. Dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas/kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemimpin agama, maupun ahli pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).

Tidak ada komentar: