Seorang yang tergolong sebagai pemirnpin adalah seorang yang pada waktu lahirnya yang berhasil memang telah diberkahi dengan bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya mengembangkan bakat genetisnya melalui pendidikan pengalaman kerja. Pengambangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki lebih banyak ciri-ciri kepemimpinan. Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
- a) Pendidikan umum yang luas.
- b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
- c) Kemampuan berkembang secara mental
- d) Ingin tahu
- e) Kemampuan analistis
- f) Memiliki daya ingat yang kuat
- g) Mempunyai kapasitas integratif
- h) Keterampilan berkomunikasi
- i) Keterampilan mendidik
- j) Personalitas dan objektivitas
- k) Pragmatismo
- l) Mempunyai naluri untuk prioritas
- m) Sederhana
- n) Berani
- o) Tegas dan sebagainya.
Teori kepemimpinan yang umum misalnya menyatakan asal-usul kepemimpinan dan ada pula yang menyatakan salah satu aspek dari fenomena kepemimpinan misalnya teori mengenai kepemimpinan, mengenai kekuasaan, mengenai proses, mempengaruhi atau mengenai konflik. Kepemimpinan dibagi ke dalam dua kategori gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan Transaksional dan Transformasional (Yukl, 1990:112).
Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teori kepemimpinan transformasional dan transaksional (Yukl, 1990:113). Gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dapat dipilah secara tegas dan keduanya merupakan gaya kepemimpinan yang saling bertentangan. Kepemimpinan transformasional dan transaksional sangat penting dan dibutuhkan setiap organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar