Menurut Ristono (2013) yang menyatakan bahwa suatu perusahaan
yang mengelola persediaan pasti memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Adapun tujuan pengendalian persediaan adalah sebagai berikut:
a) Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat
(memuaskan konsumen)
b) Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak
mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses
produksi, hal ini dikarenakan alasan:
• Kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi langka
sehingga sulit untuk diperoleh
• Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan
(c) Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba
perusahaan
(d) Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat
mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar
(e) Menjaga supaya penyimpanan dalam emplacement tidak besar-besaran,
karena akan mengakibatkan biaya menjadi besar.
Dari beberapa tujuan pengendalian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan pengendalian persediaan adalah untuk menjamin terdapatnya
persediaan sesuai kebutuhan. Agar kontinuitas produksi tetap terjaga, maka
untuk berjaga-jaga perusahaan sebaiknya memiliki apa yang dinamakan dengan
persediaan cadangan (safety stock) atau persediaaan minimal bahan
baku/penolong yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas produksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar