Senin, 31 Januari 2022

Reorder Point dan Safety Stock (skripsi dan tesis)

Menurut (Herjanto, 2006) yang menyatakan bahwa jumlah persediaan yang menandai saat harus dilakukan pemesanan ulang sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan adalah tepat waktu, disebut sebagai titik pemesanan ulang (reorder point). Titik ini menandakan bahwa pembelian harus segera dilakukan untuk menggantikan persediaan yang telah digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi titik pemesanan kembali adalah : 1. Lead Time yang akan mempengaruhi besarnya bahan baku yang digunakan selama masa lead time. 2. Tingkat pemakaian bahan baku rata-rata per satuan waktu tertentu. 3. Safety Stock atau jumlah persediaan bahan minimum Menurut (Herjanto, 2006), persediaan pengaman berfungsi untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang, misalnya karena penggunaan barang yang lebih besar dari perkiraan semula atau keterlambatan dalam penerimaan barang yang dipesan. Untuk menaksir besarnya safety stock, dapat dipakai cara yang relatif lebih teliti yaitu dengan metode Perbedaan Pemakaian Maksimum dan Ratarata (Erlina, 2002). Metode ini dilakukan dengan menghitung selisih antara pemakaian maksimum dengan pemakaian rata-rata dalam jangka waktu tertentu (misalnya per minggu), kemudian selisih tersebut dikalikan dengan lead time

Tidak ada komentar: