Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan
faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien,
karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia
yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi
dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut
maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja pegawai.
Menurut Martoyo (2010:120) penilaian kinerja (Performance Appraisal)
adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai
kinerja pegawai.
Kinerja pegawai perlu diperhatikan guna mempertahankan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Dampak penilaian kinerja individu pegawai
memiliki imbas negatif maupun positif terhadap moral kerja pegawai. Pada saat
penilaian-penilaian kinerja dipakai untuk disiplin, kenaikan gaji, promosi,
pemecatan atau pemberhentian sementara, maka penilaian kinerja dianggap paling
menakutkan oleh orang-orang yang menganggap kemampuan dirinya rendah.
Orang-orang yang kurang produktif dan orang-orang yang merasa bahwa
penilaian akan dilakukan secara gampang dan tidak adil. Perasaan-perasaan
serupa berkecamuk pada saat para pekerja tidak mengetahui atau memahami
kriteria yang digunakan untuk menilai mereka atau saat mereka melihat penilaian
kinerja terlampau kritis dari pada membantu.
Menurut Simamora (2008:338) penilaian kinerja adalah proses yang
dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu pegawai.
Kemudian Siagian menambahkan bahwa ada empat eleraen kunci dalam suatu
sistem penilaian kinerja yaitu :
- Sasaran penilaian adalah kinerja para pegawai sehingga diperoleh
informasi yang akurat tentang kinerja tersebut.
- Standar kinerja digunakan sebagai alat ukur.
- Alat pengukur kinerja ciri-cirinya adalah mudah digunakan, dapat
dipercaya, menunjukkan perilaku yang kritikal, dapat diversifikasi oleh
orang lain
- Menghasilkan penilaian kinerja setiap pegawai.
Menurut Thoha (2012:221), penilaian kinerja diartikan sebagai proses
mengidentifikasi, mengobservasi, mengukur dan mengeinbangkan kinerja
pegawai dalam organisasi. Setiap komponen dari defenisi diatas mengacu pada
suatu bagian penting dari penilaian yaitu : unsur identifikasi yang mengacu pada
bidang apa yang menjadi fokus perhatian, unsur observasi mengidentifikasikan
bahwa seluruh kriteria penilaian harus melalui observasi terlebih dahulu,unsur
pengukuran mengacu pada ciri-ciri utama penilaian dan unsur pengembangan
menyarankan agar penilaian kinerja harus lebih daripada penilaian yang sederhana
dari kinerja dimasa yang akan datang. Hal mi ditujukan agar pegawai yang dinilai
menerima umpan balik penilaian.
Berbeda dengan Handoko yang mendefenisikan penilaian kinerja juga
sebagai proses evaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka
ketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian niengkomunikasikan
dengan pegawai. Dalam hal ini penilaian disebut sebagai penilaian pegawai,
evaluasi pegawai, tinjauan kinerja, evaluasi kinerja dan penilaian hasil.
Kinerja pegawai atau pegawai perlu diperhatikan guna mempertahankan
kepuasan pelanggan bahkan meningkatkannya. Dampak penilaian kinerja individu
pegawai memiliki imbas negatif maupun positif terhadap moral kerja pegawai.
Pada saat penilaian-penilaian kineija dipakai untuk disiplin, kenaikan gaji,
promosi, pemecatan atau pemberhetitian sementara, maka penilaian kinerja
dianggap paling menakutkan bagi orang-orang yang menganggap kemampuan
dirinya rendah. Orang-orang yang kurang produktif dan orang-orang yang merasa
bahwa penilaian akan dilakukan secara serampangan dan tidak adil.
Penilaian kinerja pegawai akan memberikan beberapa manfaat bagi suatu
organisasi perusahaan. ―Hasil-hasil dari penilaian prestasi kinerja sering berfungsi
sebagai basis bagi evaluasi regular terhadap kinerja anggota-anggota organisasi.
Apakah seorang individu dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak
efektif dapat dipromosikan atau tidak, dan seterusnya adalah didasarkan pada
informasi yang dihasilkan oleh penilaian kinerja. Tambahan pula, Organisasi
sering mencoba untuk mempengaruhi motivasi dan kinerja mendatang dari
anggota mereka dengan mengaitkan pelaksanaan berbagai imbalan, seperti
kenaikan gaji dan promosi, terhadap rating yang dihasilkan oleh system penilaian
kinerja.
Sabtu, 15 Januari 2022
Penilaian Kinerja Pegawai (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar