Menurut Tiswiyanti (2012) komisaris independen adalah anggota
dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan
komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali serta bebas dari
hubungan bisnis yang mempengaruhi kemampuannya dalam bertindak
independen, komisaris independen diproksinya dengan menggunakan
indicator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar
perusahaan dengan seluruh anggota dewan komisaris perusahaan.
Komisaris independen bertujuan untuk menyeimbangkan dalam
pengambilan keputusan khususnya dalam rangka perlindungan terhadap
pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait (Naftalia dan
Marsono, 2017).
Teori agensi merupakan teori yang menjelaskan tentang hubungan
kontraktual antara agent dan principal. Berdasarkan teori agensi, komisaris
independen merupakan pihak yang dapat mempengaruhi kemampuan
untuk bertindak independen dan mampu dalam mengawasi agen atau
manajemen dalam perusahaan demi kepentingan perusahaan. Komisaris
independen sangatlah penting dan berpengaruh dalam meminimalisir
manajemen laba didalam perusahaan, dimana semakin tinggi tingkat
komisaris independen dalam perusahaan semakin baik untuk mengawasi
manajer dalam melakukan tindak kecurangan, sebaliknya apabila semakin
sedikit tingkat dewan komisaris independen dalam perusahaan semakin
lemah pula pengawasan terhadap praktek kecurangan yang dilakukan
manajer (Amelia dan Hernawati, 2016).
Penelitian oleh Amelia dan Hernawati (2016) menyatakan bahwa
komisaris independen yang dipilih secara langsung oleh pemegang saham
guna untuk bertindak independen dalam mengawasi aktivitas manajer
dalam melaporkan keuangan, dengan demikian tindakan manajemen laba
dalam perusahaan dapat diminimalisir. Reviani dan Djoko (2012)
menyatakan bahwa komisaris independen berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba, karena komisaris independen yang baik dalam
perusahaan mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi didalam
perusahaan.
Minggu, 16 Januari 2022
Pengaruh Komisaris Independen terhadap Manajemen Laba (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar