Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja individu, perlu
dilakukan pengkajian terhadap teori kinerja. Secara umum faktor fisik dan non
fisik sangat mempengaruhi. Berbagai kondisi lingkungan fisik sangat
mempengaruhi kondisi pegawai dalam bekerja. Selain itu, kondisi lingkungan
fisik juga akan mempengaruhi berfungsinya faktor lingkungan non fisik. Pada
kesempatan ini pembahasan kita fokuskan pada lingkungan non-fisik, yaitu
kondisi-kondisi yang sebenarnya sangat melekat dengan sistem manajerial
perusahaan. Menurut Handoko (2010:98), faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja
adalah :
a. Keterampilan atau Pengalaman
Orang yang mempunyai pendidikan yang rendah, jelas mempunyai
keterampilan yang kurang, begitu juga orang yang sudah berpendidikan
agak tinggi masih tetap mempunyai produktivitas yang rendah. Oleh sebab
itu, maka perlu adanya keterpaduan antara keterampilan dengan
pengalaman kerja. Orang atau tenaga kerja yang masih muda atau baru
mulai mengikuti karier, biasanya bekerja agak kurang pengalaman, hal ini
dapat diatasi dengan cara mengikuti pelatihan kerja di luar atau pada
tempat kerja untuk meningkatkan keterampilan.
b. Faktor Pendidikan
Perusahaan perindustrian biasanya direkrut dari orang-orang yang kurang
mempunyai pendidikan yang tinggi, perusahaan hanya inembutuhkan
kesehatan fisik yang kuat untuk bekerja. Dengan adanya pendidikan yang
kurang dari pekerja akan menyebabkan penurunan produktivitas kerja.
c. Umur
Umur seseorang tenaga kerja agaknya dapat dijadikan sebgai tolak ukur
dari produktivitas, akan tetapi hal tersebut tidak selalu begitu. Tetapi
pengajaran karier seseorang selalu diimbangi dengan jumlah umur, dimana
semakin bertambah lama orang itu bekerja, maka produktivitas dari orang
tersebut akan meningkat.
d. Sarana Penunjang
Tingkat kemampuan pimpinan untuk menumbuhkan motivasi kerjasama
yang baik antara para pekerja serta mengadakan pembagian kerja yang
jelas antara semua pegawai sangat berpengaruh terhadap tingkat
produktivitas. Di samping itu dapat juga berupa penerapan teknologi
sarana produksi yang cukup canggih, hal ini akan menyebabkan tugas atau
kerja dari pegawai tersebut berkurang.
e. Faktor Semangat dan Kegairahan Kerja
Dengan adanya dorongan moril terhadap para pekerja akan meningkatkan
produktivitas kerja. Dorongan moril tersebut dapat berupa memberikan
semangat dan kegairahan kerja kepada para pekerja. Seperti yang
dikemukakan oleh pakar manajemen, semangat dan kegairahan kerja
merupakan problematik yang harus mendapat perhatian yang serius.
f. Faktor Motivasi
Faktor motivasi adalah suatu dorongan dalam diri pegawai untuk
melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mampu
mencapai kinerja dengan predikat yang bagus.
Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas
maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun
kelompok Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dan
agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi.
Menurut Simamora (2011:340), yang mempengaruhi dimensi kinerja
adalah :
1. Memikat dan Manahan orang di dalam Organisasi
Hal iui berarti bahwa agar organisasi berfungsi secara efektif, organisasi
itu haruslah meminimalkan tingkat perputaran pegawai, ketidakhadiran,
dan keterlambatan, memberikan kenaikan gaji yang memuaskan, jenjang
karir yang lebih baik, memberikan fasilitas dan sarana yang mendukung
aktifitas pekerjaan, dan menandatangani surat perjanjian masa kerja.
2. Penyelesaian tugas yang handal
Setiap pegawai diberi tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan
tugas pekerjaannya, oleh sebab itu penyelesaian tugas harus yang handal
perlu diperhatikan agar tolak ukur minimal kuantitas dan kualitas kinerja
dapat tercapai, seperti hasil kerja yang memuaskan, Lingkungan kerja,
Pencapaian pekerjaan, Tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjan,
Disiplin waktu kerja, Ketelitian dalam bekerja, Tanggung jawab pegawai.
3. Perilaku Inovatif dan spontan
Disamping persyaratan tugas formal, perilaku lainnya juga mempengaruhi
efektifitas sebuah organisasi. Aktifitas-aktifitas ini disebut perilaku
inovatif dan spontan,organisasi tidak dapat mengawasi segala
kemungkinan dalam aktifitas-aktifitasnya, sehingga efektifitas dipengaruhi
oleh kesediaan kalangan pegawai. Seperti Kerja sama dengan rekan
sekerja, Tindakan protektif, Gagasan Konstruktif, Pelatihan diri pegawai.
Menurut Rucky (2010:9)
Sabtu, 15 Januari 2022
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja pegawai (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar