Sabtu, 18 Desember 2021

Pengakuan Pendapatan (skripsi dan tesis)


Pengakuan pendapatan merupakan permasalahan utama yang paling sulit
dan mendesak yang dihadapi oleh para akuntan. Meskipun terdapat pedoman
umum, banyaknya metode pemasaran produk dan jasa membuat sangat sulit untuk
mengembangkan pedoman yang dapat diterapkan pada semua situasi. Sering kali
terdapat penyerahan barang atau jasa yang menghasilkan pendapatan pada saat
yang sama dan ada pula penyerahan barang dan jasa dilakukan terlebih dahulu
sedangkan pendapatannya diterima kemudian. Maka timbul suatu masalah yang
berkaitan dengan kapan suatu pendapatan itu diakui dan dicatat besarnya.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam kerangka Dasar Penyusunan
dan Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 1 Paragraf 82 (2012;1), menjelaskan
bahwa definisi pengakuan adalah:
“Pengakuan (recognition) merupakan proses pembentukan suatu pos
yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan. Pos yang
memenuhi definisi suatu unsur harus diakui kalau ada kemungkinan
bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan dan pos tersebut mempunyai
nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal”.
Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting Concept) No. 5,
mendefinisikan bahwa: 
“Pengakuan merupakan pencatatan suatu item dalam akun-akun dan
laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, beban,
keuntungan atau kerugian”.

Tidak ada komentar: