Kamis, 16 Desember 2021

Laba Tunai (skripsi dan tesis)

Menurut Sjahrial & Purba (2012:82), laba tunai adalah laba bersih setelah pajak ditambah depresiasi atau penyusutan, mengapa penyusutan menambah laba bersih karena penyusutan adalah biaya tidak tunai atau hanya sebagai biaya catatan atau biaya akuntansi yang tidak perlu mengeluarkan uang tunai. Sedangkan (Harahap dalam Arifin, 2013), menyatakan bahwa laba tunai merupakan laba akuntansi setelah diperhitungkan dengan beban-beban non kas, khususnya beban penyusutan dan amortisasi. Menurut Dunia (2008:181), penyusutan merupakan proses mengalokasikan atau memindahkan harga perolehan atau biaya dari aset tetap ke akun beban selama jangka waktu pemakaian dari aset tetap tersebut. Sedangkan amortisasi merupakan alokasi periodik atas biaya atau harga perolehan dari aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, goodwill, hak merek, dan biaya riset dan pengembangan. Menurut Arifin (2013), bila dilihat secara mendalam, laba tunai bukanlah definisi yang sesungguhnya dari laba melainkan hanya merupakan penjelasan mengenai cara untuk menghitung laba yang sesungguhnya diperoleh perusahaan berdasarkan basis kas. Teknik perhitungan laba tunai dilakukan dengan menambahkan beban-beban non kas seperti depresiasi dan amortisasi ke laba akuntansi. Depresiasi dan amortisasi merupakan biaya non kas, artinya biaya tersebut tidak lagi memerlukan pengeluaran kas sekarang ataupun di masa mendatang

Tidak ada komentar: