Sabtu, 18 Desember 2021

Klasifikasi Laporan Arus Kas (skripsi dan tesis)


Dalam PSAK No.2 paragraf 9 (2012), dinyatakan
bahwa laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, 
investasi, dan pendanaan. Karakteristik transaksi dan kejadian
lain dari setiap jenis aktivitas-aktivitas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Menurut PSAK No.2 paragraf 5 (2012), arus kas
operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan. Menurut PSAK No.2
paragraf 12 (2012), jumlah arus kas yang berasal dari
aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk
menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus
kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar. Informasi tentang unsur tertentu arus kas
historis, bersama dengan informasi lain, berguna dalam
memprediksi arus kas operasi masa depan. Arus kas dari
aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil
utama pendapatan entitas.
Dalam PSAK No.2 paragraf 13 (2012), arus kas dari
aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil
utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut
pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang 
mempengaruhi penetapan laba rugi. Beberapa contoh arus
kas operasi adalah :
a) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
b) Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan
lain.
c) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
d) Pembayaran kas kepada karyawan.
e) Penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi
sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat
asuransi lainnya.
f) Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi)
pajak penghasilan kecuali jika dapat diinvestasikan
secara khusus sebagai bagian aktivitas pendanaan dan
investasi.
g) Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan.
2. Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Menurut PSAK No.2 paragraf 15 (2012),
pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas
adalah penting karena arus kas tersebut mencerminkan
pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang
dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa 
depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas
investasi adalah :
a) Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tak
berwujud, dan aset jangka panjang lain, termasuk biaya
pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang
dibangun sendiri.
b) Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tak
berwujud, dan aset jangka panjang lain
c) Pembayaran kas untuk membeli instrumen utang atau
instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam
ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen
yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki
untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan).
d) Penerimaan kas dari penjualan instrumen utang dan
instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam
ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen
yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki
untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan).
e) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak
lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh
lembaga keuangan). 
f) Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman
yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan
kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan).
g) Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts,
option contracts, dan swap contracts, kecuali jika
kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan
atau diperjualbelikan, atau jika pembayaran tersebut
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
h) Penerimaan kas dari future contracts, option contracts,
dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki
untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau
jika pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai
aktivitas pendanaan.
3. Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Menurut PSAK No.2 paragraf 16 (2012),
pengungkapan terpisah arus kas yang berasal aktivitas
pendanaan adalah penting karena berguna untuk memprediksi
klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal
entitas. Beberapa contoh arus kas yang berasal darri aktivitas
pendanaan adalah :
a) Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen
ekuitas lain. 
b) Pembayaran kas kepada pemilik untuk menarik atau
menebus saham entitas.
c) Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel,
hipotek, dan pinjaman jangka pendek dan jangka
panjang.
d) Pelunasan pinjaman.
e) Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo
liabilitas yang berkaitan dengan sewa guna usaha
pembiayaan.

Tidak ada komentar: