Ariani (2010: 25) menyatakan bahwa keunggulan laba akuntansi bisa
dirumuskan sebagai berikut:
1. Laba akuntansi bermanfaat buat mendukung pengambilan ketetapan
ekonomi.
2. Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara adil, bisa diuji kenyataannya
karena didasarkan dalam transaksi atau fakta nyata, yang didukung data
objektif.
3. Laba akuntansi mencakup standar konservatisme, saat arti akuntansi tidak
membenarkan pergantian nilai namun sekedar membenarkan untung yang
direalisasi.
4. Laba akuntansi dipandang bermanfaat buat tujuan pengendalian, terutama
pertanggungjawaban manajemen.
Sementara itu, kelemahan mendasar dari laba akuntansi terletak dalam
relevansinya saat metode pengambilan hasil. Kelemahan laba akuntansi bisa
dirumuskan sebagai berikut:
1. Laba akuntansi gagal membenarkan kenaikan aset yang belum
terselenggara pada satu periode karena peraturan cost histories dan
peraturan realisasi.
2. Laba akuntansi yang didasarkan dengan cost histories mempersulit
pertimbangan laporan keuangan karena adanya pertentangan cara
perincian cost dan proses alokasi.
3. Laba akuntansi yang didasarkan peraturan terselenggara, cost histories,
dan konservatisme bisa menciptakan data yang menjerumuskan dan tidak
penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar