Kamis, 16 Desember 2021

Cash Ratio (skripsi dan tesis)


Direksi akan mempertimbangkan faktor posisi kas perusahaan (aktiva
lancar/current assets) untuk memastikan posisi likuiditas seandainya dividen
dibayarkan dalam bentuk tunai. Likuiditas dilakukan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi (dalam jangka pendek atau
satu tahun terhitung sejak tanggal neraca dibuat). Kewajiban atau utang jangka
pendek yang ada dalam neraca dapat dipenuhi atau ditutup dari aktiva lancar yang
berputar dalam jangka pendek. Kas dan efek merupakan aktiva yang paling 
mudah diubah menjadi uang, dimana kas dan efek tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi segala kewajiban suatu perusahaan pada saat jatuh tempo.
Cash Ratio merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas (liquidity
ratio) yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya (current liability) melalui sejumlah kas (dan setara kas, seperti giro
atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat) yang dimiliki
perusahaan. “Semakin tinggi Cash Ratio menunjukkan kemampuan kas
perusahaan untuk memenuhi (membayar) kewajiban jangka pendeknya” (Eugene
F. Brigham dan Joel F. Houston, dalam Bunaya, 2013 ). Menurut Partington
dalam Bunaya(2013) menyatakan bahwa dengan semakin meningkatnya Cash
Ratio juga dapat meningkatkan keyakinan para investor karena perusahaan
membayar dividen yang diharapkan investor.

Tidak ada komentar: