Jumat, 29 Oktober 2021

Laporan Keuangan (skripsi dan tesis)


Laporan keuangan adalah Laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan
pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan (Kasmir, 2013 : 7 ). Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
:
a. Laporan Neraca
Menurut Kasmir (2013 : 8) Neraca adalah Laporan yang menunjukan jumlah aktiva
(harta), kewajiban (hutang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat
tertentu. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang
dihubungkan dengan persamaan berikut :
Aktiva – kewajiban + modal. Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah
posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh
kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan , kwartal , atau
tahunan).
b. Laporan Laba/ Rugi adalah ringkasan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode
tertentu diakhiri dengan laba atau rugi periode tersebut (Kasmir, 2013 : 45).
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas adalah Laporan yang menunjukan perubahan dari kekayaan
pemilik selama periode tertentu. Laporan perubahan ekuitas ini akan memberikan
informasi tentang jumlah dan perubahan dari kekayaan dan klaim pemilik atas
kekayaan perusahaan.
d. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana.
Laporan arus cash (cash flow statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukan aliran
masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi arus kas berguna sebagai indikator
jumlah arus kas dimasa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan arus
atas taksiran atas arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Laporan arus kas juga menjadi
alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dilakukan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan
kekayaan bersih, ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan
pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Menurut Kasmir (2013 : 165) Solvabilitas adalah Rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam arti luas dikatakan
bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan
dibubarkan.
Menurut Kasmir (2013:153) Tujuan dan manfaat rasio solvabilitas adalah :
1. Untuk menilai dan mengetahui kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban
kepada pihak lainnya;
2. Untuk menilai dan mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang
bersifat tetap;
3. Untuk menilai dan mengetahui keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva
tetap dengan modal;
4. Untuk menilai dan mengetahui seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
hutang;
5. Untuk menilai dan mengetahui seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva;
6. Untuk menilai dan mengetahui atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang;
7. Untuk menilai dan mengetahui berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
terdapat sekian kalinya modal sendiri.
Menurut Kasmir ( 2013 : 145) Likuiditas adalah Rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Dengan kata lain, rasio
likuiditas berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya, pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau
perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar
dengan harta lancarnya.
Menurut Kasmir (2013:132) Tujuan dan manfaat dari rasio likuiditas
adalah :
1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek;
2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek tanpa
memperhitungkan persediaan;
3. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal
kerja perusahaan;
4. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang;
5. Untuk menghitung seberapa besar perputaran kas;
6. Sebagai alat bagi pihak luar terutama yang berkepentingan terhadap perusahaan dalam
menilai kemampuan perusahaan agar dapat meningkatkan saling percaya.
7. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi
keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan posisi keuangan harusnya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Tidak ada komentar: