Kamis, 28 Oktober 2021

Konsep Struktur Modal yang Digunakan (skripsi dan tesis)


Warsono (2003:152) Struktur modal adalah merupakan
pertimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang
jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Sementara itu struktur
keuangan adalah pertimbangan antara total utang dengan modal sendiri.
Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan. Dalam
menentukan biaya modal konsep struktur modal yang digunakan adalah
dengan menentukan bobot/penimbang struktur modal. Dalam
menentukan bobot ada beberapa cara yang digunakan, yaitu mendasarkan
pada bobot sejarah, sasaran dan marginal.
Bobot sejarah didasarkan pada struktur modal perusahaan yang ada
dan digunakan bila manajemen percaya bahwa struktur modal yang
sekarang sudah optimum, karena itu harus dipertahankan untuk masa
yang akan datang. Bobot sejarah ini ada dua macam, yaitu bobot nilai 
buku dan nilai pasar. Penggunaan bobot nilai buku untuk menghitung
bobot modal tertimbang suatu perusahaan dengan mengumpamakan
bahwa modal baru akan diadakan dengan menggunakan metode yang
sama dengan seperti digunkan perusahaan untuk struktur modal yang
sekarang.
Bobot nilai pasar ditentukan dengan membagi nilai pasar dari
setiap sumber modal dengan jumlah nilai pasar semua sumber
pembelanjaan. Pendekatan ini dianggap lebih cermat daripada
penggunaan nilai buku, karena nilai pasar dari surat-surat berharga sangat
mendekati rupiah aktual yang akan diterima dari suatu penjualan
sekuritas.
Ada tiga langkah untuk menentukan besarnya biaya modal rata-rata
tertimbang, antara lain(Warsono, 2002:150) :
a. Penentuan komponen biaya modal. Komponen biaya modal
ditentukan berdasarkan pada rencana sumber pembelanjaan yang akan
digunakan. Komponen biaya modal secara umum meliputi biaya
utang, biaya saham preferen, dan biaya ekuitas biasa.
b. Penetuan besarnya proporsi dari setiap sumber pembelanjaan dalam
membelanjai perusahaan/proyek. Penentuan proporsi dari setiap
sumber pembelanjaan digunakan sebagai bobot/penimbang.
Bobot/penimbang dalam penentuan biaya modal rata-rata tertimbang
mereflesikan struktur modal perusahaan/proyek. Bobot nilai pasar
ditentukan dengan membagi nilai pasar dari setiap sumber modal 
dengan jumlah nilai pasar semua sumber pembelanjaan. Pendekatan
ini dianggap lebih cermat daripada penggunaan nilai buku, karena
nilai pasar dari surat-surat berharga sangat mendekati rupiah aktual
yang akan diterima dari suatu penjualan sekuritas.

Tidak ada komentar: