Jumat, 29 Oktober 2021

Kebijakan Struktur Modal (skripsi dan tesis)

Struktur Modal sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu perlu suatu kebijakan dalam hal penentuan struktur modal suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja modal perusahaan tersebut. Masalah pendanaan dalam perusahaan adalah salah satu masalah penting yang selalu dihadapi oleh setiap perusahaan, mulai dari penarikan dana sampai pada pengalokasian dana tersebut secara efektif dan efisien ( Suad Husnan, 2006:263 ) menyebutkan bahwa terdapat metode –metode dasar untuk menentukan kebijakan struktur modal yang sebaiknya dijalankan oleh perusahaan. Metode dasar tersebut adalah : a) Analisis EBIT – EPS Melalui analisis ini manajemen dapat melihat dampak dari berbagai alternatif pendanaan terhadap EPS pada tingkatan EBIT yang bervariasi. Yang dimaksud dengan EPS adalah laba bersih setelah pajak dibagi jumlah saham perusahaan yang beredar. Pada analisis ini hubungan EPS dan EBIT dapat di cari dengan : 1. Menghitung EPS pada berbagai alternative pendanaan untuk EBIT tertentu 2. Mengulang langkah pertama untuk EBIT yang berbeda – beda. Hasilnya kemudian digambarkan dalam grafik EBIT – EPS. Expected dan deviasi standar EBIT dapat dicari dengan mengembangkan sejumlah skenario tentang EBIT dimasa mendatang bersama dengan probabilita terjadinya. Jika deviasi standar EBIT relatif besar, manajemen harus lebih hati – hati karena Expected EBIT menjadi kurang dipercaya. b) Perbandingan Rasio – Rasio Laverage Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan efek dari setiap alternatif pendanaan terhadap rasio – rasio laverage. Manajemen kemudian dapat membandingkan rasio – rasio yang ada saat ini dan rasio – rasio pada alternatif dengan pendanaan tertentu dengan rasio – rasio industri sejenis. Manajemen dapat menggunakan metode perhitungan rasio sebagai berikut : a. Rasio Hutang a. Total hutang / Total Aktiva b. Hutang jangka panjang/ (hutang jangka panjang + Modal sendiri ) c. Total Hutang / Modal sendiri b. Rasio Jaminan a. Time interes earned = EBIT/ Biaya bunga b. Debt service coverage = EBIT / [ biaya bunga + (pembayaran pokok pinjaman/1-pajak). Rasio hutang dan Rasio jaminan dapat dihitung berdasarkan posisi keuangan perusahaan pada saat ini dan posisi keuangan dan posisi perusahaan dengan hutang dsb. Rasio – rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio industri dari perbandingan tersebut, manajemen dapat menentukan alternatif pendanaan yang paling tepat bagi perusahaan. c) Analisis Rasio Kas Perusahaan Metode ini menganalisis dampak keputusan struktur modal terhadap arus kas perusahaan. Metode ini melibatkan suatu persiapan seri anggaran kas pada kondisi perekonomian yang berbeda dari struktur modal yang berbeda. e. Jenis – Jenis Modal Modal menunjukan dana jangka panjang pada suatu perusahaan yang meliputi semua bagian disisi kanan neraca perusahaan kecuali utang lancar. Modal terdiri dari modal pinjaman dan modal sendiri. Modal pinjaman termasuk semua pinjaman jangka panjang yang diperoleh perusahaan pemberi dana umumnya meminta pengembalian yang relatif rendah, karena mereka memperoleh risiko yang paling kecil atas segala jenis modal jangka panjang, sebab : a. Modal pinjaman mempunyai prioritas lebih dahulu jika terjadi tuntutan atas pendapatan aktiva yang tersedia untuk pembayaran. b. Modal pinjaman mempunyai kekuatan hukum atas pembayaran dibandingkan dengan pemegang saham preferen atau saham biasa. c. Bunga pinjaman merupakan biaya yang dapat mempengaruhi pajak, maka biaya modal pinjaman yang sebenarnya secara substansial menjadi lebih rendah. 

Tidak ada komentar: