Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan, alokasi faktorfaktor produksi serta produk nasional. Efek terhadap distribusi
pendapatan disebut dengan equity effety. Sedangkan efek terhadap
alokasi faktor-faktor produksi nasional masing-masing disebut dengan
efficiency dan output effects.
Efek terhadap pendapatan (Equity Effects) sifatnya tidak merata,
ada yang dirugikan tetapi ada pula yang diuntungkan dengan adanya
inflasi. Seseorang yang memperoleh pendapatan tetap akan dirugikan
dengan adanya inflasi. Sebaiknya pihak-pihak yang mendapatkan
keuntungan dengan adanya inflasi adalah mereka yang memperoleh
kenaikan pendapatan dengan persentase yang lebih besar dari laju
inflasi.
Efek terhadap efisiensi (Efficiency Effects) yaitu inflasi dapat
mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Penambahan ini dapat
terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang
kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi
beberapa barang tertentu. Inflasi dapat mengakibatkan alokasi faktor
produksi menjadi tidak efisien.
Efek terhadap output (output effects) yaitu inflasi dapat
menyebabkan adanya kenaikan produksi. Dengan alasan dalam keadaan
inflasi biasanya kenaikan harga mendahului kenaikan upah sehingga
keuntungan usaha naik dan akan mendorong peningkatan produksi,
namun jika laju inflasi terlalu tinggi maka akan mempunyai akibat
sebaliknya yaitu penurunan output, dalam keadaan inflasi yang tinggi
nilai uang riil turun, masyarakat cenderung tidak menyukai uang kas,
transaksi mengarah ke barter, yang biasanya diikuti dengan turunnya
produksi barang. Dengan demikian keadaan inflasi bisa diikuti dengan
penurunan output.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar