Menurut Ryff (1989) psychological well-being adalah sebagai suatu kondisi
dimana individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri atau orang
lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat
menciptakan dan mengatur lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya,
memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha
mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya. Menurut Ryff & Kayes (1995),
psychological well‐being merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kesehatan psikologis individu berdasarkan pemenuhan kriteria fungsi psikologi
positif (positive psychological functioning).
Menurut Robinson (dalam Minna, 2011), psychological well-being
didefinisikan sebagai evaluasi terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
(misalnya, evaluasi terhadap kehidupan keluarga atau masyarakat) dengan kata lain
seberapa baik seseorang dapat menjalankan perannya dan dapat memberikan
peramalan yang baik terhadap kesejahteraan. Lawton (dalam Dayton, dkk 2001)
menyatakan psychological well-being merupakan pusat dari kualitas hidup karena
berfungsi sebagai evaluasi atas kompetensi seseorang dan persepsi kualitas hidup
di semua aspek kehidupannya saat ini.
Berdasarkan pengertian diatas mengenai psychological well-being, peneliti
menyimpulkan bahwa psychological well-being suatu keadaan individu yang
ditandai dengan mampu menerima secara positif diri sendiri atau orang lain, mampu
membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri, mampu
membentuk hubungan yang hangat dengan orang lain, mampu mengontrol
lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup, serta
mampu mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.
Minggu, 26 September 2021
Pengertian Psychological Well-Being (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar