Kamis, 01 Juli 2021

Pengaruh Risk Tolerance Terhadap Keputusan Investasi (skripsi dan tesis)

Bailey dan Kinerson (2005) menemukan bahwa Risk tolerance sendiri merupakan salah satu faktor yang sangat kuat dalam pengambilan keputusan investasi. Risk tolerance adalah tingkat kemampuan yang dapat investor terima dalam mengambil suatu risiko investasi. Menurut Grable (2000), Risk tolerance adalah jumlah maksimum seseorang dapat menerima risiko atau ketidakpastian ketika membuat suatu keputusan investasi. Setiap investor mempunyai tingkat perbedaan dalam risk tolerance. Menurut Halim (2005), terdapat 3 tingkatan toleransi risiko, yaitu; Risk seeker adalah investor yang menyukai risiko. Risk neutral adalah investor yang netral terhadap risiko. dan Risk averter adalah investor yang tidak menyukai  risiko. Investor yang rasional akan mempertimbangkan dalam memilih investasi dan mempertimbangkan besarnya dana yang diinvestasikan. Pilihan jenis investasi dan besarnya dana juga sangat dipengaruhi oleh toleransi investor terhadap risiko yang akan dihadapi (risk tolerance). Terdapat beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh risk tolerance terhadap keputusan investasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pak dan Mahmood (2015) menunjukkan bahwa risk tolerance berpengaruh positif dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari dan Iramani (2014) menunjukkan bahwa risk tolerance berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan Yohnson (2008) membuktikan bahwa risk tolerance adalah variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi. Semakin tinggi tingkat risk tolerance seseorang, maka akan mempengaruhi seseorang dalam menentukan keputusan investasi

Tidak ada komentar: