Keputusan pendanaan mengindikasikan bagaimana perusahaan membiayai
kegiatan operasionalnya atau bagaimana perusahaan membiayai aktivanya.
Keputusan pendanaan bisa bersumber dari utang jangka pendek (current liabilities)
maupun utang jangka panjang (long term debt) dan modal saham perusahaan yang
terdiri dari saham preferen (preferred stock) dan saham biasa (common stock)
Menurut Haruman (2008) menyatakan bahwa pendanaan dapat meningkatkan
nilai perusahaan. Apabila pendanaan didanai melalui hutang, peningkatan tersebut
terjadi akibat dari efek tax deductible. Artinya, perusahaan yang memiliki hutang
akan membayar bunga pinjaman yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak,
yang dapat memberi manfaat bagi pemegang saham . selain itu, penggunaan dana
eksternal akan menambah pendapatan perusahaan yag nantinya akan digunakan
untuk kegiatan investasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Menurut Harmono (2011:231) pengertian keputusan pendanaan adalah
menganilisis kondisi sumber pendanaan perusahaan baik melalui utang maupun
modal yang akan dialokasikan untuk mendukung aktivitas operasi perusahaan, baik
dalam investasi modal kerja ataupun aset tetap
Menurut Sudana (2011:3) keputusan keuangan tentang asal dana untuk
membeli aktiva. Ada dua macam sumber dana: 1. Dana pinjaman, seperti utang bank dan obligasi 2. Modal sendiri, sepertinya laba ditahan dan saham. Dana
pinjaman dan saham, merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan,
sedangkan laba ditahan merupakan sumber dana yang berasal dari dalam
perusahaan.
Menurut Brealey, Myers, dan Marcus (2008:6), keputusan pendanaan
merupakan tanggung jawab utama kedua manajer keuangan untuk menggalang
dana yang dibutuhkan perusahaan untuk investasi dan operasinya. Ketika suatu
perusahaan perlu mendapatkan dana, perusahaan itu bisa mengundang para investor
untuk menanamkan uang kas sebagai ganti bagian laba di masa depan, atau
menjanjikan untuk melunasi kas investor itu plus tingkat bunga tetap.
Keputusan pendanaan dan investasi (baik jangka panjang maupun jangka
pendek) tentu saja saling terkait. Jumlah investasi menentukan jumlah pendanaan
yang harus diperoleh, dan para investor yang berkontribusi mendanai saat ini
mengharapkan pengembalian investasi di masa depan. Oleh sebab itu, investasi
yang dilakukan perusahaan saat ini harus menghasilkan pengembalian di masa
depan untuk dibayarkan kepada para investor (Brealey, Myers, dan Marcus,
2008:7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar