Dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan
konstruktivisme di dalam kelas, diperlukan tahapan-tahapan menurut
Surani (2004: 28), yang menyatakan:
1) Invitasi
Dimana guru memanfaatkan struktur kognitif yang telah ada pada
siswa untuk membahas konsep-konsep baru sehingga tergugah
motivasinya untuk belajar 2) Eksplorasi
Yang mana menyangkut interaksi siswa dengan lingkungan alam
atau lingkungan fisik di sekitarnya. dalam tahap ini guru bertindak
sebagai fasilitator agar siswa aktif menggunakan konsep-konsep
baru.
3) Solusi atau eksplanasi
Pada tahapan ini siswa dihadapkan pada situasi masalah yang
menyangkut konsep atau prinsip yang baru diterimanya untuk
menyelesaikan masalah yang diberikan atau dihadapi.
4) Tindak lanjut
Siswa mengembangkan sikap perilaku untuk berkembang lebih jauh.
5) Ekspansi
Siswa diminta untuk belajar sendiri aplikasi dan perluasan berbagai
konsep dan prinsip yang telah dipelajari.
e. Karakteristik Pendekatan Konstruktivisme
Karakteristik Pembelajaran dalam pendekatan konstruktivisme
menurut Pritchard (2010: 45) adalah berpikir kritis, motivasi,
independensi pembelajaran, feedback, dialog, bahasa, penjelasan,
bertanya, belajar melalui mengajar, kontekstualisasi, eksperimen dan atau
pemecahan masalah dalam dunia nyata. (Wardoyo, 2013: 38).
Pada prinsipnya, pendekatan konstruktivisme memiliki beberapa
karakteristik yang dapat dilihat berdasarkan proses pembelajarannya.
Adapun karakteristik pendekatan konstruktivisme menurut para ahli
dalam Wardoyo (2013, 38 41) yang dirangkum dari pendapat Dewey,
Hanafiah dan Suhana, Winataputra dapat disimpulkan bahwa
karakteristik pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran
adalah (1) berpusat pada siswa, (2) adanya masalah (3) proses
menemukan (4) interaksi sosial, dan (5) pengetahuan atau pemahaman
baru.
Senin, 28 Juni 2021
Alur Pendekatan Konstruktivisme (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar