Senin, 31 Mei 2021
Tujuan Pengelolaan Kinerja (skripsi dan tesis)
Menurut Tjahjono (2009) terdapat tiga tujuan dari pengelolaan
kinerja, yaitu :
1) Tujuan Strategis
Sebuah sistem pengelolaan kinerja harus menghubungkan
antara aktivitas karyawan dengan tujuan organisasi. Salah satu cara mengimplementasikan strategi ini adalah dengan mendefinisikan
hasil, perilaku dan karakteristik karyawan terlebih dahulu yang
selanjutnya digunakan untuk mengeksekusi strategi yang disertai
dengan pengembangan pengukuran kinerjadan sistem umpan balik
untuk memaksimalkan potensi karyawan sehingga dapat
memperoleh hasil yang tinggi.
2) Tujuan Administratif
Sebuah organisasi sering menggunakan informasi
pengelolaan kinerja untuk tujuan pengambilan keputusan
administrasi, seperti kebijakan kenaikan gaji, promosi jabatan,
pemberhentian karyawan dan penghargaan atas kinerja karyawan.
3) Tujuan Pengembangan
Tujuan ketiga adalah untuk mengembangkan karyawan agar
bisa bekerja secara efektif. Ketika karyawan sudah tidak bekerja
sesuai dengan harapan, maka pemimpin harus segera meningkatkan
kinerja mereka. Melalui proses evaluasi kinerja dan umpan balik
yang diberikan kepada karyawan maka akan ditemukan
kelemahan-kelemahan karyawan yang membuat kinerja menurun.
Penentuan unit setiap organisasi merupakan strategi untuk
meningkatkan kinerja. Tujuan ini akan memberikan arah dan
mempengaruhii bagaimana sebaiknya perilaku kerja yang
diharapkan dari setiap personel. Tetapi tujuan saja tidak cukup,
karena diperlukan ukuran apakah seseorang telah mencapai kinerja yang diharapkan, sehingga penilaian kuantitatif dan kualitatif
standar kerja untuk setiap tugas dan jabatan personel memegang
peranan penting. Akhir dari proses kinerja adalah penilaian kinerja
itu sendiri yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar