Menurut Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI bekerjasama dengan Japan International
Cooperation Agency (2010), pengelolaan perbekalan farmasi atau sistem
manajemen perbekalan farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai
dari perencanaan sampai evaluasi yang saling terkait antara satu dengan yang
lain. Kegiatannya mencakup perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan,
penghapusan, monitoring dan evaluasi (Dirjen Binfar dan Alkes RI, 2010)
1. Perencanaan
Perencanaan adalah salah satu fungsi yang menentukan dalam proses
pengadaan farmasi di rumah sakit. Tujuan perencanaan adalah untuk
menetapkan jenis dan jumlah kebutuhan farmasi sesuai dengan pola
penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
2. Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang
telah direncanakan dan disetujui, melalui:
a. Pembelian
b. Produksi/pembuatan sediaan farmasi
c. Sumbangan.
Tujuan dari pengadaan adalah mendapatkan perbekalan farmasi dengan
harga yang layak, dengan mutu yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat waktu, proses berjalan lancar dan tidak memerlukan tenaga
serta waktu berlebihan.
3. Penerimaan
Penerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang
telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian
langsung, tender atau sumbangan. Penerimaan perbekalan farmasi harus
dilakukan oleh petugas yang bertanggung jawab. Petugas yang dilibatkan
dalam penerimaan harus terlatih baik dalam tanggung jawab dan tugas
mereka, serta harus mengerti sifat penting dari perbekalan farmasi.
Tujuan penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang
diterima sesuai kontrak baik spesifikasi mutu, jumlah maupun waktu
kedatangan.
4. Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memlihara dengan
cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang
dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak
mutu obat, tujuan penyimpanan adalah:
a. Memelihara mutu sediaan farmasi
b. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung-jawab
c. Menjaga ketersediaan
d. Memudahkan pencarian dan pengawasan. 5. Pendistribusian
Distribusi adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi dirumah
sakit untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Tujuan
pendistribusian adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit-unit
pelayanan secara tepat waktu, tepat jenis dan jumlah.
6. Pengendalian
Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program
yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan
atau kekosongan obat di unit pelayanan.
7. Penghapusan
Penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan
farasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak
memenuhi standar dengan cara membuat usulan penghapusan perbekalan
farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur. Tujuan
penghapusan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang sudak
tidak memenuhi syarat dikelola sesuai dengan standar yang berlaku.
Adanya penghapusan akan mengurangi beban penyimpanan maupun
mengurangi resiko terjadi penggunaan obat yang substandar.
8. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memonitor
transaksi perbekalan farmasi yang keluar dan masuk di lingkungan IFRS. Sedangkan, pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan
administrasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan yang disajikan kepada
pihak yang berkepentingan. Tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi,
memudahkan penelusuran surat dan laporan, serta tersedianya data yang
lengkap untuk membuat perencanaan.
9. Monitoring dan Evaluasi
Salah satu upaya untuk terus mempertahankan mutu pengelolaan
perbekalan farmasu dirumah sakit adalah dengan melakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
produktivitas para pengelola perbekalan farmasi dirumah sakit agar dapat
ditingkatkan secara optimum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar