Minggu, 01 November 2020

Aspek –Aspek Kepuasan Pelanggan Apotik (skripsi dan tesis)

Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi atau penilaian setelah memakai suatu pelayanan, bahwa pelayanan yang dipilih setidak-tidaknya memenuhi atau melebihi harapan(Endang,2010).Terdapat lima atribut yang membangun kualitas pelayanan, kelimanya adalah sebagai berikut (Pasurama dalam Satibi dkk, 2015): 1. Tangible Aspek ini mencakup segala hal yang tampak dan dapat dilihat, seperti fasilitas fisikyang dapat digunakan oleh pelanggan, tampilan layout, peampilan karyawan, dan lain-lain. 2. Reliability Aspek kehandalan merupakan ukuran kemampuan suatu produk atau jasa memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan. 3. Responsiveness Aspek daya tanggap merupakan ukuran yang dirasakan pelanggan mengenai keinginan penyedia produk/ jasa untuk membantu pelanggannya. 4. Assurance Aspek jaminan mencakup kemampuan penyedia produk/ jasa dalam memberikan rasa percaya terhadap produk/jasanya kepada pelanggan. 5. Empathy Aspek perhatian merupakan ukuran yang dirasakan pelanggan mengenai kemudahan, komunikasi, dan perhatian penyedia produk/ jasa terhadap kebutuhanya. Selain kualitas pelayanan, terdapat beberapa faktor yang dapat diukur untuk mengetahui kepuasan pasien antara lain (Satibi dkk, 2015) : 1. Kemudahan Kemudahan pasien untuk mengakses apotek menjadi tujuan yang memengaruhi kepuasan pasien atau konsumen.Hal ini dapat dilakuka dengan mencari lokasi yang strategis dari segi transportasi (mudah menuju ke lokasi apotek), dekat 15 dengan penyedia pelayanan kesehatan misalnya rumah sakit, klinik, praktik dokter dan puskesmas, dekat dengan pemukiman penduduk yang memiliki kondisi sosisal, ekonomi dan budaya. 2. Kelengkapan obat Kosumen ketika mencari obat meginginkan seperti yang pasien cari, sehingga mereka tidak suka kalau ditolak resepnnya atau alasan obatnya belum tersedia di apotek.Hal ini harus disikapi oleh apotek untuk berupaya melengkapi obat dan sediaan lainya. 3. Delivery time (lama pelayanan) Lama pelayanan merupakan faktor paling kritis menurut pasien, delivery time adalah lama pelayanan obat dari pasien menyerahkan resep sampai pasien menerima obat dan informasi obat. Pelayanan obat di apotek merupakan titik jenuh terakhir sebelum obat diberikan ke pasien, yang sebelumnya pasien harus ke dokter, cek kesehatan di laboratorium, kemudian mendapat resep dan akhirnya membeli obat di apotek. 4. Keramahan karyawan Keramahan karyawan, terlebih tenaga kefarmasian dapat menjadi poin penting yang menyebabkan pasien loyal terhadap apotek. Pasien akan mencari apotek yang karyawanya mampu melayani dengan baik selalu tersenyum, aktif berkomunikasi, dan santun. Apabila pasien tidak sensitif dengan harga, keramahan karyawan menjadi faktor yang menentukan. 5. Harga Harga menjadi salah satu faktor konsumen memilih apotek, terutama pasien yang sensitif terhadap harga obatselalu berupaya menawar harga yang lebih murah. 6. Faktor Pribadi Menurut (Rangkuti, 2006) faktor yang berasal dari dalam individu dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang meliputi : a. Jenis kelamin 16 Tingginya angka kesakitan pada perempuan dari pada laki-laki menyebabkan perempuan membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih banyak. b. Usia Kebutuhan seseorang terhadap suatu barang atau jasa akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Faktanya kebutuhan terhadap pengobatan sendiri semakin meningkat saat usia mulai meningkat dibandingkan dengan kebutuhan terhadap pelayanan preventif.Menurut depkes RI tahun 2009 ketegori usia sebagai berikut: a) Masa remaja awal = 12-16 tahun Fase ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan teman sejenis,kebutuhan akan sahabat yang dapat dipercaya, bekerja sama dalam melaksanakan tugas, dan memecahkan masalah kehidupan, dan kebutuhan dalam membangun hubungan dengan teman sebaya yang memiliki persamaan, kerja sama, tindakan timbal balik sehingga tidak kesepian berlanjut sampai individu menemukan suatu pola perbuatan stabil yang memuaskan dorongan-dorongan genitalnya. b) Masa remaja akhir = 17-25 tahun Pada fase ini termasuk fase perkembangan pribadi manusia yang matang dan setelahitu memasuki usia lanjut. c) Masa dewasa = 26-45 tahun Pada fase ini tugas perkembangannya adalah belajar untuk saling ketergantungan dan tanggung jawab terhadap orang lain. d) Masa lansia = 46tahun sampai ke atas. Pada fase ini tugas perkembangannya adalah menyadari sebagai individu lansia dan menerima arti kehidupan dan kematian. c. Pendidikan Pendidikan yang lebih tinggi cenderung meningkatkan kesadaran akan status kesehatan dan konsekuensinya untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Perbedaan tingkat pendidikan akan memeiliki kecenderungan yang berbeda dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.   d. Pekerjaan Secara langsung pekerjaan akan mempengaruhi status ekonomi seseorang. Seseorang yang berpenghasilan di atas rata-rata mempunyai minat yang lebih tinggi dalam memilih pelayanan kesehatan. Menurut Umar (2003) terdapat beberapa konsep umum yang biasa digunakan dalam mengukur kepuasan pelanggan (Merisya, 2007) : 1. Kepuasan pasien menyeluruh Dengan menilai dan juga membandingkan tingkat kepuasan pasien yang bersangkutan dengan yang mereka terima dari tempat lain. 2. Dimensi kepuasan pasien Dibagi menjadi empat langkah, pertama mengidentifiksi, kedua pasien menilai berdasarkan poin-poin kuesioner, ketiga membandingakn nilai dengan pesaing yang lain, keempat menentukan dimensi yang paling penting. Kuesioner dapat dibuat tanpa nama (anonim), dengan jawaban yang jujur dan spontan. Beberapa keuntungan dipilihnya kuisonair, yaitu (Portney & Watkins, 2000) : a. Lebih efisien daripada wawancara langsung dengan sampel/responden. b. Data dari sampel yang jumlahnya besar dan terdistribusi luas secara geografis, dapat dikumpulkan dalam waktu relative singkat. c. Responden menerima pertanyaan yang sama dan terstandar sehingga dapat mengurangi bias yang mungkin timbul karena interaksi antara responden dengan peneliti. d. Responden mempunyai waktu untuk berpikir tentang jawaban/informasi spesifik. 3. Konfirmasi harapan Menyimpulkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan dengan kinerja yang diinginkan. 4. Minat pembelian ulang Kepuasan pasien diukur terhadap minat pembelian ulang terhadap barang yang dibeli. 5. Kesediaan untuk merekomendasi 18 Kepuasan pasien terhadap barang atau jasa yang diukur dengan cara merekomendasikan barang ataupun jasa. 6. Ketidakpuasan pasien Biasa digunakan dalam komplain, biaya garansi, dan lain-lain

Tidak ada komentar: