“Path Analysis ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang
tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya memengaruhi variabel tergantung
tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford
1993 dikutip oleh Widaryano, 2005).
Sedangkan definisi lain mengatakan: “Path Analysis merupakan pengembangan
langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat
kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat
hipotetikal dalam seperangkat variabel.” (Paul Webley 1997 dikutip oleh Sarwono 2007).
David Garson dari North Carolina State University mendefinisikan Path Analysis
sebagai “Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks
korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh
peneliti. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak
panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing
variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang
lain sebagai penyebab. Pembobotan regresi diprediksikan dalam suatu model yang
dibandingkan dengan matriks korelasi yang diobservasi untuk semua variabel dan
dilakukan juga penghitungan uji keselarasan statistik. (David Garson, 2003 dikutip oleh
Sunyoto 2011).
Menurut Kuncoro, 2007, teknik Path Analysis adalah teknik yang digunakan
dalam menguji besarannya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukan oleh koefisien jalur
pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2,dan X3 terhadap Y
serta dampaknya terhadap Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar