Sabtu, 24 Oktober 2020
Pengaruh Revisi keyakinan terhadap subyektifitas pengembalian investasi (skripsi dan tesis)
Estimasi pengembalian investasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi dari asset yang bebas resiko
maupun penentuan pengembalian investasi
dari aktiva keuangan yang berisiko. Tujuannya
adalah untuk membandingkan tingkat
pengembalian investasi yang paling menguntungkan antara aktiva bebas resiko dengan
aktiva keuangan yang berisiko. Investasi yang
dipilih tergantung pada preferensi pelaku dan
memilih sekuritas yang memberikan pengembalian investasi yang paling tinggi diantara
keduanya. Hal ini disebabkan karena pasar
modal merupakan pasar yang penuh ketidakpastian serta saham merupakan instrumen
keuangan yang sangat berisiko. Oleh karena
itu, individu menginginkan kompensasi dan
insentif pengembalian investasi yang
seimbang karena kandungan risiko yang tinggi
tersebut. Hasil studi Wahlund dan Gunnarsson
(1996), Nagy dan Obenberger (1994), serta
Antonides dan Van Der Sar (1989) menunjukkan bahwa semakin tinggi niat untuk memilih
saham maka semakin tinggi subyektifitas
pengembalian investasi yang dihasilkan. Hal
ini menunjukkan bahwa proses pemilihan
saham dipengaruhi oleh perbedaan kapasitas
pemahaman dan tipe pengambilan keputusan
investasi sebagai penjelas subyektifitas
pengembalian investasi. Subyektifitas pengembalian investasi ditentukan oleh pilihan
pelaku dengan preferensi yang berbeda
terhadap pengembalian investasi dari tipe
investasi sehingga proses pemahaman akan
bervariasi antara investor yang satu dengan
investor yang lain. Tujuannya untuk
maksimalisasi utilitas sebagai kriteria penting
bagi investor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar