Menurut Einsenberger, Stinglhamber, Vanderberge, Sucharski and
Rhoades,(2002), Einsenberger, Hunting, Hutchison, and sowa,(1986), House
(1980). Ada beberapa hal yang mengindikasikan persepsi dukungan
supervisor anatara lainnya:
1. Kesediaan memberikan bantuan. Dalam menghadapi suatu pekerjaan,
terkadang seorang karyawan pasti menemukan kesulitan dalam
menyelesaikan suatu tugas-tugasnya. Supervisor ini memegang peran penting
sebagai seoarang yang diandalkan bagi karyawan ketika karyawan
menemukan kesulitan.
2. Kesediaan mendengarkan. Seorang karyawan terkadang mempunyai
permasalahn pribadi yang kerap mengganggu situasi pekerjaannya.
Supervisor memegang peran sebagai seorang yang dianggap mampu dapat
mendengarkan permasalahn setiap karyawan yang mengganggu
pekerjaannya.
3. Perasaan peduli. Kesejahteraan karyawaan merupakan suatu obyek untuk
perasaan peduli seseorang supervisor. Supervisor sendiri memegang perannya
sebagai seseorang yang dituntut untuk mempunyai perasaan sikap peduli
terhadap kesejahteraan karyawan.
Hal ini menguatkan suatu teori-teori dari Einsenberger et al (1986) yang
menyatakan bahwa seorang karyawan menciptakan sudut pandang terhadap
supervisor mengenai sejauhmana supervisor mengakui suatu dedikasi dan
menunujukkan suatu simpati terhadap kesejahteraan karyawan. Berdasarkan
kesimpulan dari tokoh-tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
supervisor memegang peran yang penting dalam menciptakan suatu persepsi
karyawan yang mana supervisor menunjukkan rasa simpatik, peduli akan
menghasilkan antusias karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar