Kamis, 24 September 2020

Kerangka Kerja Strategi Operasi (skripsi dan tesis)

 Chase et al, (2001:29) menyatakan “strategi operasi tidak dapat dirancang dalam kekosongan. Strategi operasi harus dikaitkan secara vertikal dengan konsumen dan secara horizontal dengan bagian-bagian lainnya perusahaan. Strategi operasi dirumuskan berdasarkan strategi mission, yang merupakan turunan dari strategic vision (Muhardi:30). Sehningga berdasarkan sepengetahuan penulis untuk merumuskan strategi operasi, terlebih dahulu perlu diidentifikasikan strategic vision-nya, yang dilanjutkan dengan strategi mission. Menurut Heizer dan Render (1999:35): “misi untuk fungsi operasi adalah dikembangkan guna mendukung misi keseluruhan perusahaan yang menjadi turunan dari visinya. Strategi operasi dipandang sebagai kekuatan manufaktur yang efektif yang merupakan senjata kompetitif untuk mencapai tujuan bisnis dan perusahaan. Strategi operasi mempengatuhi tujuan dan strategi bisnis yang memungkinkan fungsi-fungsi manufaktur untuk memberikan konstribusi dalam meningkatkan daya saing perusahaan dalam jangka panjang (Hayes dan Wheelright, 1985 dikutip dalam Ward dan Duray, 2000 dalam Ellitan, 2008: 152). Heizer dan Render (2004:40) mengemukakakan bahwa strategi operasi 36 yang sukses tidak hanya harus konsisten dengan permintaan konsumen, melainkan juga siklus hidup produk. Menurut beberapa peneliti, strategi operasi mewaakili prioritas kompetitif yang meliputi biaya, kualitas, fleksibilitas dan pengiriman (Wheelright, 1984; Leong et al., 1990; Rothn et al, 1991; Burgess et al., 1998, dalam Ellitan 2008). 
Stonebraker dan Leong, 1994 (dikutip dalam Badri et al, 2000) mendifinisikan: 1. Strategi biaya sebagai produksi dan distribusi produk dengan biaya terendah dan sumber daya tersisa yang minimum. Harga yang rendah dapat meningkatkan permintaan produk atau jasa tetapi juga mengurangi keuntungan keuntungan perusahaan jika produk atau jasa tidak dapat diproduksi pada harga yang lebih rendah. 2. Strategi kualitas sebagai aktivitas perusahaan untuk memproduksi produk sesuai dengan spesifikasi atau memenuhi kebutuhan konsumen. Strategi kualtias memfokuskan pentingnya memproduksi barang dan jasa yang dapat memuaskan spesifikasi da kebutuhan konsumen 3. Strategi fleksibilitas sebagai kemampuan untuk merespon perubahan cepat dalam produk, jasa dan proses. Fleksibilitas mencakup mesin, proses, produk, volume, dan layout (Bragilia dan Patroni, 2000). Fleksibilitas manufaktur didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan manufaktur untuk mengalokasikan dan mengalokasikan 37 kembali sumber daya yang dimiliki secara efektif dalam merespon perubahan lingkungan dan kondisi internal (Gerwin, 1993; dalam Ellitan, 2008:153). 4. Strategi pengiriman meliputi kemampuan dalam merespon pemesanan konsumen. Ellitan (2008) mendifinisikan strategi pengiriman sebagai kemampuan pengiriman (dengan memenuhi jadwal pengiriman maupun janji pengiriman) dan kecepatan pengiriman (bertindak cepat atas pemesanan konsumen). Pengukuran kinerja pengiriman menekankan pada aktifitas yang mefokuskan pada peningkatan reliabilitas pengiriman misalnya pengiriman tepat waktu, akurasi dalam status persediaan, dan wakti tunggu pengiriman

Tidak ada komentar: