Ada beberapa tujuan audit internal menurut Hiro Tugiman (2008:11)
adalah untuk membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan
tanggung jawabnya secara efektif, serta mencakup pengembangan pengawasan
yang efektif dengan biaya yang wajar. Sedangkan tujuan audit internal menurut
Guy et. al diterjemahkan Paul A. Rajoe, dkk (2007:410) tujuan audit internal
adalah tujuan audit internal meliputi juga meningkatkan pengendalian yang efektif
pada biaya yang wajar.
Adapun menurut Sukrisno Agoes (2012:222) tujuan pemeriksaan yang
dilakukan oleh auditor internal adalah membantu semua pimpinan perusahaan
(managemen) dalam melaksanakan tanggungjawab dengan memberikan analisa,
penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, audit internal harus melakukan kegiatan-kegiatan
berikut:
1. Menelaah dan menilai penerapan pengendalian internal dan pengendalian
operasioanal memadai atau tidak serta mengembangkan pengendalian yang
efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
2. Memastikan ketaatan terhadap rencana-rencana dan prosedur-prosedur yang
telah ditetapkan manajemen.
3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan
dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk kecurangan, pencurian,
dan penyalahgunaan yang dapat merugikan perusahaan.
4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi
dapat dipercaya.
5. Menilai suatu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan manajemen.
6. Memberikan saran perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka efisiensi
dan efektivitas.
Ruang lingkup audit internal menurut Boynton diterjemahkan Paul A.
Rajoe dan Ichsan Setyo (2006) bahwa:
Ruang lingkup audit internal menilai keefektifan sistem pengendalian
internal serta pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem
pengendaliann internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan
tanggung jawab yang diberikan.
Audit internal harus mengimplementasikan hal-hal berikut:
1. Mereview keandalan (reabilitas dan integritas) informasi finansial dan
operasional serta cara yang dipergunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan hal tersebut.
2. Mereview berbagai sistem yang telah ditetapkan untuk memastikan
kesesuaiannya dengan berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur hukum, dan
peraturan yang dapat berakibat penting terhadap kegiatan organisasi serta
harus menentukan apakahorganisasi telah mencapai kesesuaian dengan hal-hal
tersebut.
3. Mereview berbagai cara yang dipergunakan untuk melindungi harta dan bila
dipandang perlu, memverifikasi keberadaan harta-harta tersebut.
4. Menilai keekonomisan dan keefisienan penggunaan berbagai sumber.
5. Mereview berbagai operasi atau program untuk menilai apakah hasilnya akan
konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan apakah
kegiatan atau program tersebut dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar