Dalam pelaksanaan sebuah proyek, ada beberapa alasan yang dapat
menjadi dasar untuk melakukan pengurangan durasi waktu dari sebuah
proyek. Salah satu alasan yang paling umum adalah adanya sesuatu yang
dikenal sebagai “Imposed Project Duration Date/Tanggal Waktu Proyek
Terbebani”. Imposed Project Duration Date ini terjadi karena adanya
pernyataan dari manajer perusahaan ataupun pimpinan suatu pemerintahan
kepada masyarakat bahwa proyek yang sedang dilaksanakan oleh timnya
akan selesai pada suatu waktu yang ditentukan.
Disamping alasan imposed project duration di atas, alasan seperti
adanya tekanan persaingan global, pemberian insentif kepada pelaksana
proyek jika proyek selesai lebih cepat, dan kemungkinan terjadinya sebabsebab yang tidak terduga seperti gangguan cuaca, kesalahan perancangan
awal, serta kerusakan mesin dan peralatan dapat menjadi sebab mengapa
durasi penyelesaian proyek harus dikurangi. Akan tetapi dalam upaya
pengurangan durasi proyek ini, manajer proyek akan dihadapkan pada
kondisi trade off antara munculnya biaya yang lebih tinggi dari apa yang
telah diperkirakan sebelumnya.
Dalam proses mempercepat penyelesaian proyek dengan
melakukan penekanan waktu aktivitas, diusahakan agar pertambahan biaya
yang ditimbulkan seminimal mungkin. Disamping itu harus diperhatikan
pula bahwa penekanannya hanya dilakukan pada aktivitas-aktivitas yang
ada pada lintasan kritis.
Apabila penekanan dapat dilakukan pada aktivitas-aktivitas yang
tidak berada di lintasan kritis, maka waktu penyelesaian keseluruhan tidak
akan berkurang. Penekanan dilakukan lebih dahulu pada aktivitas-aktivitas
yang mempunyai cost slope terendah pada lintasan kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar