Menurut Fee et al., (2013), keberhasilan karir seseorang merupakan keadaan di mana emosional yang
nyaman atau positif yang dihasilkan dari penilaian pengalaman kerja seseorang. Karyawan tidak
hanya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, tetapi yang penting adalah
memiliki kepribadian yang baik dan sikap yang benar untuk memastikan mereka selalu memiliki
upaya untuk mencapai kesuksesan karier.
Adapun pendapat dari Kistyanto (2008a) kesuksesan karir dapat dinilai baik dalam istilah (kesuksesan
karir obyektif) didefinisikan menurut kaidah kaidah kemasyarakatan, (kesuksesan karir subyektif)
kriteria subyektif tentang karir yang dimiliki oleh individu aspiran karir. Menurut Cao et al., (2012)
Keberhasilan karir subyektif mengacu pada refleksi dan evaluasi internal seseorang di seluruh dimensi
masing-masing yang relevan. Keberhasilan karir obyektif mencakup indikator yang dapat diukur
secara obyektif atau lebih nyata dari situasi karier seseorang, misalnya promosi dan gaji.
Faktor yang mempengaruhi kesuksesan karir menurut Fee et al., (2013) yaitu berpikir positif dan
kepribadian proaktif. Indikator kesuksesan karir menurut Stumpf (2014) yaitu kepuasan karir, promosi
dan gaji, komitmen, kesejahteraan, dan kesuksesan psikologis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar