Herding behavior adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk
mengetahui perilaku investor. Herding behavior dipengaruhi oleh faktor
psikologis yang menuntun investor untuk melakukan tindakan yang kurang logis
terutama pada saat terjadi krisis di pasar modal. Herding behavior adalah
sekelompok grup investor yang mengikuti arahan yang sama (Nofsinger dan
Sias,1999). Terjadinya herding behavior adalah saat investor yang memiliki
sedikit informasi mengenai fundamental perusahaan di pasar modal dapat
mempengaruhi investor yang memiliki pengetahuan lebih baik mengenai pasar
modal tersebut untuk mengikuti arahan konsensus pasar.
Chang, Cheng, dan Khroana (1999) mengatakan bahwa perilaku herding
dapat dilakukan oleh investor atau manajer keuangan baik dengan motif rasional
maupun irasional. Manajer keuangan melakukan herding dengan alasan rasional
saat manajer meniru aksi dari manager lain dengan tujuan menjaga reputasi
manajerial di pasar (Scharfstein dan Stein,1990).
Herding behavior memiliki hubungan dengan teori efisiensi pasar
(Efficient Market Hypothesis). Teori efisiensi pasar menunjuk bahwa semua investor bersifat rasional dan mendapatkan informasi yang sama, lalu investor
akan membuat ekspektasi harga saham yang sama lalu membuat harga saham
lebih efisien, artinya harga saham mencerminkan informasi yang tersedia di
pasar dan nilai sekuritas yang sesungguhnya (Fama, 1970). Investor akan
mendapatkan harga saham dengan melakukan observasi dan mengikuti tindakan
investor lain karena tidak semua partisipan di pasar mendapatkan informasi yang
lengkap (Lao dan Singh, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar