Senin, 27 April 2020

Pasar Efisien dan Perspektif Investor (skripsi dan tesis)

Menurut Weston dan Copeland (1995, dalam Irham Fahmi dan Yovi Lavianti, 2011:182) pasar efisien adalah suatu kondisi mengenai informasi bahwa semua harga dapat diperoleh secara terbuka tanpa hambatan khusus. Menurut Fama (1970) dalam Jogiyanto (2009:503) pengertian pasar efisien adalah suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia, baik di masa lalu dan saat ini. Fama (1970) dalam Irham Fahmi dan Yovi Lavianti (2011:185) membedakan efisiensi pasar modal ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu: 1. Efisiensi bentuk lemah (weak form efficiency) Pasar modal dikatakan memiliki efisiensi bentuk lemah jika harga saham mencerminkan informasi harga saham di masa lalu. Harga saham tidak menggunakan informasi seperti earnings, forecasts, merger announncements, atau money supply. Bentuk efisiensi ini menunjukkan tidak seorangpun investor mendapatkan keuntungan di atas normal (abnormal return), karena pergerakan harga sekuritas yang acak mempersulit untuk memprediksi arah perubahan harga di periode yang akan datang. 2. Efisiensi bentuk setengah kuat (semi – strong form efficiency) Pasar modal dikatakan efisiensi bentuk setengah kuat jika harga saham mencerminkan semua informasi publik yang ada. Informasi publik yang ada seperti penerbitan laporan keuangan perusahaan. Informasi publik akan 18 mencerminkan harga saham secara cepat dan tidak bias. Investor tidak akan memperoleh keuntungan di atas normal (abnormal return) dengan membeli saham atas dasar suatu publikasi. 3. Efisiensi bentuk kuat (strong form efficiency) Pasar modal dikatakan efisiensi dalam bentuk kuat jika harga saham mencerminkan semua informasi baik publik maupun private. Dalam efisiensi bentuk kuat tidak ada informasi yang dirahasiakan. Dalam perspektif seorang investor terciptanya pasar efisien sangat diharapkan. Kondisi pasar yang efisien memberikan informasi harga yang tidak bias, serta menyediakan informasi yang terbuka sehingga dapat membantu memperjelas reaksi investor dalam pengambilan keputusan. Dalam kondisi pasar yang tidak efisien, investor hanya menggunakan perkiraan-perkiraan dan bersifat tidak pasti. (Irham Fahmi dan Yovi Lavianti, 2011) 

Tidak ada komentar: