Kurva S pertama kali dikembangkan atas dasar pengamatan
terhadap pelaksanaan sejumlah proyek dari awal hingga selesai.
(http://hansenkammer.wordpress.com/2011/05/05/metode-penjadwalan
proyek/)
Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot
%) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal.
Bobot kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana penggunaannya
dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut. Kemajuan kegiatan
biasanya diukur terhadap jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh proyek.
Pembandingan kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan memungkinkan
dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat,
ataupun lebih dari yang direncanakan. (Luthan & Syafriandi, 2006)
Adapun fungsi kurva S adalah sebagai berikut :
a. Menentukan waktu penyelesaian proyek.
b. Menentukan waktu penyelesaian bagian proyek.
c. Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek.
d. Menentukan waktu untuk mendatangkan material dan alat yang akan
dipakai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar