Investasi merupakan atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Atau dapat juga didefinisikan
sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi
yang efisien selama periode waktu tertentu dengan harapan dapat memberikan
pendapatan atau keuntungan (Hartono, 2000). Menurut Hartono (2000)
terdapat dua tipe investasi yaitu :
1. Investasi Langsung
Investasi ini berupa pembelian langsung aktiva keuangan suatu
perusahaan. Investasi langsung dapat dilakukan pada :
a. Pasar uang (money market), berupa aktiva yang mempunyai risiko gagal
kecil, jatuh tempo pendek dengan tingkat cair yang tinggi seperti
Treasury bill (T-bill).
b. Pasar modal (capital market), berupa surat-surat berharga pendapatan
tetap (fixed-income securities) dan saham-saham (equity income).
c. Pasar turunan (derivative market), berupa opsi (option) dan futures
contract
.
2. Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung merupakan pembelian saham dari
perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan
dari perusahaan lain. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang
menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya kepada publik
dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam
portofolionya. Teori portofolio merupakan teori yang menganalisis
bagaimana memilih kombinasi bentuk atau jenis kekayaan (assets) yang
didasarkan pada resiko jenis kekayaan tersebut (surat berharga/kekayaan
fisik) (Nopirin, 1997). Tujuan dari pembentukan suatu portofolio saham
adalah bagaimana dengan resiko tertentu untuk memperoleh keuntungan
investasi yang maksimal. Pendekatan portofolio menekankan pada psikologi
bursa dengan asumsi hipotesis mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien
(Syahib Natarsyah, 2000). Pasar efisien diartikan sebagai bahwa hargaharga saham akan merefleksikan secara menyeluruh semua informasi yang
ada di bursa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar