Kepercayaan merupakan hasil dari pengalaman konsumen ketika berinteraksi
dengan produk(Costabile, 2002), sehingga apabila konsumen tidak percaya
dengan penyedia jasa berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya
maka akan timbul rasa tidak puas (Chiou, Drogedan Hanvanich, 2002)
Kepercayaan merupakan variabel penting dalam jasa karena kepuasan
timbul sebagai hasil dari kepercayaan, dengan kata lain kepuasan tidak akan
tercapai tanpa didahului oleh kepercayaan antara konsumen dengan penyedia jasa
(Chiou, Droge dan Hanvanich, 2002)
Menurut Cannie qe, & Geuens ( 2009) kepuasan konsumen di bangun atas
dasar kepercayaan dan komitmen, mengembangkan atensi yang positif dan
kemudian mereka akan membeli lebih banyak terhadap perusahaan ( Anderson &
Mittal 2000)
Kepercayaan dianggap sebagai suatu aksi, perilaku atau orientasi, suatu
hubungan (Alpern, 1997). Sementara yanglain tetap menganggap bahwa
kepercayaan adalah perasaan alami atau keyakinan, suatu kepercayaan dimana
seseorang bersedia bertindak (Dasgupta,1988), atau suatu pilihan (Alpern, 1997).
Kepercayaan telah digambarkan sebagai suatu tindakan kognitif (misalnya, bentuk
pendapat atau prediksi bahwa sesuatuakan terjadi atau orang akan berperilaku
dalam cara tertentu), afektif (misalnya masalah perasaan) atau konatif (misalnya
masalah pilihan atau keinginan).
Terdapat beberapa 4 bentuk kepercayaan, yaitu kepercayaan berbasis
tujuan, kepercayaan berbasis perhitungan, kepercayaan berbasis pengetahuan, dan
penghargaan berbasis kepercayaan. Kepercayaan jelas sangat bermanfaat dan
penting untuk membangun hubungan, walaupun menjadi pihak yangdipercaya
tidaklah mudah dan memerlukan usaha bersama. Faktor-faktor berikut
memberikan kontribusi bagi terbentuknya kepercayaan (Peppers and Rogers,
2004), yaitu nilai-nilai, ketergantungan pada pihaklain, komunikasi yang terbuka
dan teratur,dan berperilaku secara opportunis.Komitmen dan kepercayaan
merupakandua komponen yang paling penting darihubungan jangka panjang
antaraperusahaan dengan partner pertukaran mereka.
Kepercayaan adalah perekat yang memungkinkan perusahaan untuk
mempercayai orang lain dalam mengorganisir dan menggunakan sumber daya
secara efektif. Indikator dari kepercayaan adalah (Jasfar, 2005), (jurnal pradina
dan Kusnilawati):
1. Kompetensi (kehandalan) jasa,
2. Kejujuran perusahaan,
3. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Kepercayaan didefiniskan oleh Moorman,Deshpande dan Zaltman (1993 :
82) sebagai keinginan untuk menggantungkan diri pada mitra bertukar yang
dipercayai. Pada penelitian ini, kepercayaan diasumsikan sebagai kepercayaan
(confidence) terhadap orang atau pihak tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar