Turun naiknya nilai tukar mata uang ini tergantung pada permintaan dan
penawaran atas mata uang tersebut yang dipengaruhi oleh faktor, baik yang telah
terjadi (historical) ataupun yang hanya merupakan perkiraan (expectation) para
peserta pasar. Beberapa faktor atau kondisi yang berbeda dan mempengaruhi nilai
tukar pada masing-masing negara antara lain dipengaruhi oleh :
1) Faktor fundamental
a) Faktor politik, yaitu stabilitas politik sebagai pemeliharaan situasi
negara, stabilitas ekonomi merupakan kapasitas lembaga keuangan
dan pasar untuk memobilisasi dana dari surplus spending unit secara efisien, menyediakan likuiditas dan serta mengalokasikan investasi
tanpa masalah dalam fiskal.
b) Faktor ekonomi, hal-hal yang berpengaruh, antara lain: suku bunga,
inflasi, perkembangan ekonomi, neraca pembayaran, kebijakan
moneter, kebijakan fiskal, dan cadangan devisa.
2) Faktor teknika
l
Teknik ini lebih bersifat scientific dan matematis dibandingkan fundamental.
Analisa ini menggunakan grafik yang disebut chart, yang dibuat
berdasarkan ilmu matematika. Analisa ini sering digunakan oleh investor
yang menginvestasikan dananya untuk perkiraan pergerakan harga saham
jangka pendek. Sering juga faktor teknis dari harga komoditas
mempengaruhi harga dan nilai tukar.
3) Psychological/market sentiment
Permintaan atau penawaran para pelaku pasar berdasarkan perkiraan
mengenai perkembangan nilai tukar di masa depan dengan membeli disaat
nilai tukar suatu mata uang sedang rendah dan kemudian menjualnya setelah
mata uang tersebut naik atau sebaliknya, guna mendapatkan keuntungan
dari transaksi tersebut dapat disebut sebagai investasi atau spekulasi. Pada
saat kecenderungan suatu mata uang sedang menguat situasi pasar disebut
sebagai bull market, maka investor akan membeli; dan sebaliknya investor
akan menjual apabila mata uang tersebut dianggap melemah atau dikenal
sebagai bear market.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar