Analisis daya dukung lahan pertanian merupakan suatu analisis untuk
mengetahui daya dukung lahan terhadap kebutuhan pangan yang diperlukan
penduduk. Analisis daya dukung lahan pertanian juga dapat mengetahui apakah
suatu daerah sudah mampu atau belum mampu untuk melakukan swasembada
pangan yang didasarkan pada kebutuhan kalori penduduk. Hasil lain dari analisis
ini ialah mengetahui jumlah penduduk optimal yang dapat didukung oleh lahan
pertanian yang ada. Dari analisis ini dapat diketahui bahwa luas panen dan
produktivitas pertanian merupakan dua faktor yang dapat meningkatkan daya
dukung lahan pertanian (Moniaga dalam Ernamayanti et al 2016)
11
Daya dukung lahan dinilai menurut ambang batas kesanggupan lahan sebagai
suatu ekosistem menahan keruntuhan akibat penggunaan. Penilaian daya dukung
lahan dapat dilakukan melalui penghitungan kelas kemampuan lahan (Sinukaban
2007). Daya dukung lahan ditentukan oleh banyak faktor baik biofisik maupun
sosial, ekonomi, dan budaya yang saling mempengaruhi. Daya dukung bergantung
terhadap persentasi lahan yang dapat digunakan untuk pertanian yang berkelanjutan
dan lestari, persentasi lahan ditentukan oleh kesesuaian lahan untuk pertanian.
Saat ini, daya dukung telah dipergunakan untuk mengukur keberlanjutan
suatu wilayah. Keberlanjutan ini dikaitkan dengan ketersediaan sumberdaya alam
dan lingkungan terhadap kebutuhan hidup manusia. Disini dilakukan perbandingan
antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya, misalnya luas aktual lahan
produktif. Luas areal yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia
disebut jejak ekologi (ecological footprint). Jejak ekologi dapat dikaji dari luas
aktual lahan produktif yang dihitung dengan memperbandingkan antara lahan
tersedia atau akan tersedia dalam kurun waktu tertentu dan lahan yang dibutuhkan
untuk menjamin kehidupan pada standar tertentu. (Baja 2012)
Beberapa pengertian mengenai daya dukung lahan telah ditemukakan oleh
Dasman (1964), yaitu : (1) Daya dukung adalah batas teratas dari pertumbuhan
populasi dimana pertumbuhan populasi tidak dapat lagi didukung oleh sumberdaya
yang ada. (2) Daya dukung yang dikenal dalam ilmu pengelolaan margasatwa.
Dalam hal ini daya dukung adalah jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu
habitat. (3) Daya dukung yang dikenal dalam ilmu pengelolaan padang
12
penggembalaan. Dalam hal ini daya dukung adalah jumlah individu yang dapat
didukung oleh lingkungan dalam keadaan sehat dan kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar