Validitas tampang mengacu pada tampang suatu skala
psikologi, baik bentuk maupun instruksi. Tujuannya untuk
mencapai apresiasi subjek. Subjek diharapkan termotivasi
mengerjakan skala psikologi, sehingga subjek bisa
mengeluarkan hal yang sebenarnya dalam dirinya (Periantalo,
2016). Validitas tampang merupakan validitas terendah, tetapi
sangat penting peranannya. Validitas ini merupakan apresiasi
kepada subjek, bentuk hormat peneliti kepada subjek penelitian
25
dan peneliti memperlakukannya secara manusiawi, sehingga
subjek merasa tenang dalam pengerjaan skala dan menjawab
sungguh-sungguh. Subjek yang menjawab asal-asalan berarti
kurang termotivasi untuk mengerjakan skala, maka data skala
psikologi bisa menjadi tidak valid. Oleh karena itu, validitas
tampang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
(Periantalo, 2016):
a) Membuat skala dengan desain menarik, sehingga subjek
yang melihat skala memiliki keinginan untuk mengerjakan
skala
b) Di waktu dan tempat yang nyaman bagi subjek sehingga
subjek merasa tenang saat mengerjakan skala.
c) Menyusun kata pengantar yang mengungkapkan tujuan dari
penelitian dan memberikan pujian kepada subjek, sehingga
subjek merasa bahwa dirinya adalah orang yang bermanfaat.
d) Memberikan reward sebagai bentuk memperhatikan subjek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar