Tahap Penyusunan Agenda
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada
agenda publik. Sebelumnya masalah-masalah ini berkompetensi terlebih
dahulu untuk dapat masuk ke dalam agenda kebijakan publik. Pada akhirnya, beberapa masalah masuk ke agenda kebijakan para perumus kebijakan. Pada
tahap ini suatu masalah mungkin tidak disentuh sama sekali, sementara
masalah yang lain ditetapkan menjadi fokus pembahasan, atau ada pula
masalah kerana alasan-alasan tertentu ditunda untuk waktu yang lama seperti:
1. Penyusunan Agenda
2. Formulasi Kebijakan
3. Adopsi Kebijakan
4. Implementasi Kebijakan
5. Evaluasi Kebijakan
Tahap Formulasi Kebijakan
Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh
para pembuat kebijakan.
Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian
dicari pemecahan masalah terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari
berbagai alternatif atau pilihan kebijakan (policy alternatives / policy options)
yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk ke
agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing alternatif
bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk
memecahkan masalah. Pada tahap ini, masing-masing aktor akan bermain
untuk mengusulkan pemecahan masalah terbaik.
Tahap adopsi kebijakan
Dikumpul dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh
para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan
tersebut diadopsi dengan dukungan dari mayoritas legislatif, konsensus antara
direktur lembaga atau keputusan peradilan.
Tahap implementasi kebijakan
Suatu program kebijakan hanya akan menjadi catatan-catatan elit jika
program tersebut tidak diimplementasikan. Oleh karena itu, keputusan
program kebijakan yang telah diambil sebagai alternatif pemecahan masalah
harus diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan-badan administrasi
maupun agen-agen pemerintah di tingkat bawah. Kebijakan yang telah diambil
dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasikan sumber daya
finansial dan manusia. Beberapa implementasi kebijakan mendapat dukungan
para pelaksana (implementers), namun beberapa yang lain mungkin akan
ditentang oleh para pelaksana.
Tahap evaluasi kebijakan
Tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi,
untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat telah mampu memecahkan
masalah. Kebijakan publik pada dasarnya dibuat untuk merahi dampak yang
diinginkan. Dalam hal ini, untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat. Oleh karena itu, ditentukanlah ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria
yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih
dampak yang diinginkan.
Istilah kebijakan dalam kehidupan sehari-hari Istilah kebijakan dalam
kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk menunjuk suatu kegiatan yang
mempunyai maksud berbeda. Para ahli mengembangkan berbagai macam
definisi untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan dan
kebijakan publik. Masing-masing definisi memberikan penekanan yang
berbeda-beda, namun definisi yang dianggap lebih tepat adalah suatu definisi
30
yang menekankan tidak hanya pada apa yang diusulkan pemerintah, tetapi
juga mencakup pula arah tindakan atau apa yang dilakukan oleh pemerintah.
Sementara itu, para ilmuan dalam mengkaji kebijakan publik dapat
menempatkan ilmu politik sebagai ilmu yang bebas nilai atau sebaliknya, ia
dapat terlibat aktif dalam memecahkan persoalan-persoalan masyarakat.
Sehingga tidak bebas nilai. Sisi lain, perhatian para ilmuwan politik semakin
besar. Hal ini ditunjukan oleh banyaknya tulisan dan studi menyangkut
kebijakan publik. Area yang dapat dikaji dalam kebijakan publik semakin luas
meliputi keseluruhan tahap dalam pembuatan kebijakan, seperti dalam tahap
agenda kebijakan, perumusan kebijakan, hingga evaluasi kebijakan (Budi
Winarno, 2012: 35-36-37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar