Heatherton & Polivy (dalam Lopez & Snyder, 2003) mendefinisikan
self esteem sebagai evaluasi mengenai diri individu dan keyakinan pribadi
individu tentang keterampilan, kemampuan, hubungan sosial, dan hasil masa
depan. Coopersmith (1967) mengemukakan bahwa self esteem adalah
penilaian diri yang dilakukan oleh individu yang berkaitan dengan dirinya
sendiri, yang mencerminkan sikap penerimaan dan penolakan, dan
menujukkan seberapa jauh individu tersebut percaya bahwa dirinya mampu,
penting, berhasil, serta berharga. Sedangkan menurut Baron & Byrne (2005)
self esteem adalah evaluasi diri yang dibuat oleh masing-masing individu;
sikap seseorang terhadap dirinya sendiri di sepanjang dimensi positif-negatif.
Semakin tinggi self esteem yang dimiliki seseorang maka akan
mampu untuk menghadapi masalah personal dalam kehidupannya dan dapat
segera bangkit dari kegagalan. Sebaliknya, jika self esteem yang rendah
dikarakteristikan dengan tingginya tingkat kecemasan, depresi, dan stres
dimana inividu ini cenderung untuk menggunakan berbagai cara, seperti
taktik pertahanan diri, agar dapat melupakan masalah personal dihidupnya
24
daripada mengatasinya (Baron & Byrne, 2005). Berdasarkan uraian diatas,
dapat disimpulkan bahwa self esteem evaluasi mengenai diri individu dan
keyakinan pribadi individu tentang keterampilan, kemampuan, hubungan
sosial, dan hasil masa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar