1. Keabsahan Konstruk (Construct validity)
Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastiaan bahwa yang berukur benar-benar
merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses
pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
2. Keabsahan Internal (Internal validity)
Keabsahan internal merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh kesimpulan hasil
penelitian menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Keabsahan ini dapat dicapai melalui
proses analisis dan interpretasi yang tepat. Aktivitas dalam melakukan penelitian kualitatif
akan selalu berubah dan tentunya akan mempengaruhi hasil dari penelitian tersebut. Walaupun
telah dilakukan uji keabsahan internal, tetap ada kemungkinan munculnya kesimpulan lain
yang berbeda.
3. Keabsahan Eksternal (Eksternal validity)
Keabsahan ekternal mengacu pada seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
kasus lain. Walaupun dalam penelitian kualitatif memeiliki sifat tidak ada kesimpulan yang pasti, penelitiaan kualitatif tetapi dapat dikatakan memiliki keabsahan ekternal terhadap kasus- kasus lain selama kasus tersebut memiliki konteks yang sama.
4. Keajegan (Reabilitas)
Keajegan merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh penelitian berikutnya akan
mencapai hasil yang sama apabila mengulang penelitian yang sama, sekali lagi. Keajegan
dalam penelitian ini mengacu pada kemungkinan peneliti selanjutnya memperoleh hasil yang
sama apabila penelitian dilakukan sekali lagi dengan subjek yang sama. Hal ini menunjukan
bahwa konsep keajegan penelitian kualitatif selain menekankan pada desain penelitian, juga
pada cara pengumpulan data dan pengolahan data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar