Agen adalah penyebab penyakit yang dapat terdiri dari berbagai jenis yaitu
agen biologis (virus, bakteri, fungi, riketsia, protozoa, metazoa); Agen nutrien
(Protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air); Agen fisik: Panas, radiasi,
dingin, kelembaban, tekanan; Agen kimia (Dapat bersifat endogenous seperti
asidosis, diabetes (hiperglikemia), uremia, dan eksogenous (zat kimia, alergen, gas,
16
debu, dll.); dan agen mekanis (Gesekan, benturan, pukulan yang dapat menimbulkan
kerusakan jaringan). Adapun karakteristik dari agen berupa :
a. Infektivitas: kesanggupan dari organisma untuk beradaptasi sendiri terhadap
lingkungan dari penjamu untuk mampu tinggal dan berkembangbiak (multiply)
dalam jaringan penjamu. Umumnya diperlukan jumlah tertentu dari suatu
mikroorganisma untuk mamppu menimbulakan infeksi terhadap penjamunya.
Dosis infektivitas minimum (minimum infectious dose) adalah jumlah minimal
organisma yang dibutuhkan untuk menyebabkan infeksi. Jumlah ini berbeda
antara berbagai spesies mikroba dan antara individu.
b. Patogenensis: kesanggupan organisma untuk menimbulakan suatu reaksi klinik
khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada penjamu yang diserang.
Dengan perkataan lain, jumlah penderita dibagi dengan jumlah orang yang
terinfeksi.hampir semua orang yang terinfeksi dengan virus smaalpox menderita
penyakit (high pathogenenicity), swedangkan orang yang terinfeksi polivirus
tidak semua jatuh sakit (low pathogenenicity).
c. Virulensi: kesanggupan organisma tertentu untuk menghasilakan reaksi
patologis yang berat yang selanjutnya mungkin menyebabkan kematian.
Virulensi kuman menunjukkan beratnya (suverity) penyakit.
d. Toksisitas: kesanggupan organisma untuk memproduksi reaksi kimia yang
toksis dari substansi kimia yang dibuatnya. Dalam upaya merusak jaringan
untuk menyebabkan penyakit berbagai kuman mengeluarkan zat toksis.
e. Invasitas: kemampuan organisma untuk melakukan penetrasi dan menyebar
setelah memasuki jaringan.
f. Antigenisitas: kesanggupan organisma untuk merangsang reaksi imunologis
dalam penjamu. Beberapa organisma mempunyai antigenesitas lebih kuat
dibanding yang lain. Jika menyerang aliran darah (virus measles) akan lebih
merangsang immunoresponse dari yang hanya menyerang permukaan membran
(gonococcuc).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar