Selasa, 18 Februari 2020

Skala Pengukuran Data (skripsi dan tesis)

Pengetahuan mengenai skala pengukuran data sangat penting di dalam statistika. Terdapat empat skala pengukuran data, diurutkan mulai dari tingkatan terendah hingga tertinggi seperti berikut ini:
 1. Nominal, tipe data ini digunakan untuk mengklasifikasikan informasi/data. Contoh: Data jenis kelamin yaitu Laki-laki dan Perempuan. Biasanya, saat analisis data tipe seperti ini dilambangkan dengan bilangan numerik. Laki–laki dilambangkan dengan angka 1, sedangkan perempuan dilambangkan dengan angka 2. Tidak berarti angka 1 lebih rendah dari angka 2, hanya melambangkan saja. 
 2. Ordinal, tipe data ini digunakan untuk mengklasifikasikan serta memiliki tingkatan. Tipe data ordinal lebih tinggi dari nominal karena kemampuannya untuk membentuk tingkatan. Contoh: Jabatan di dalam perusahaan ada karyawan, manager, dan direktur utama. Misal karyawan dilambangkan dengan 1, manager dengan 2 dan direktur utama dengan 3. Pada tipe data ini, angka 1 dianggap lebih rendah dari angka 2 dan seterusnya.
 3. Interval, ciri khas dari tipe data ini selain memiliki kemampuan mengklasifikasi dan membentuk tingkatan adalah tidak adanya nilai nol mutlak. Artinya, angka nol yang digunakan bukan berarti tidak ada. Contoh: Derajat suhu. Di dalam skala celcius misalnya, Nol derajat celcius bukan berarti tidak ada suhu. Nol derajat itu memiliki suhu, hanya saja dilambangkan nol. 
4. Rasio, tipe data ini memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnnya dan angka nol dianggap mutlak. Contoh: data berat badan (kg). Angka nol kg berarti memang tidak ada berat. 

Tidak ada komentar: