Keberadaan keluarga pada umunya adalah untuk memenuhi fungsifungsi keluarga. Fungsi keluarga, berbeda sesuai dengan sudut pandan
terhadap keluarga. Akan tetapi, dari sudut kesehatan keluarga yang
sering digunakan adalah fungsi keluarga, yang disusun oleh Friedman
berikut ini dijelaskan fungsi keluarga dari Depkes RI dan Friedman
(Andarmoyo, 2012):
Menurut (PP No.21 Th.1994 dan UU No. 10 Tahun 1992) :
1. Fungsi Keagamaan
Keluarga adalah wahana utama dan pertama menciptakan seluruh
anggota kelurga menjadi insane yang taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.Tugas dari fungsi keagamaan adalah :
1. Membina norma/ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup
seluruh anggota keluarga,
2. Menerjemahkan ajaran/norma agama dalam tingkah laku hidup
sehari-hari seluruh anggota keluarga,
3. Memberikan contoh konkrit pengalaman ajaran agama dalam
hidup sehari-hari,
4. Melengkapi dan menambah proses kegiatan belajar anak tentang
keagamaan yang tidak atau kurang diperoleh di sekolah atau
masyarakat, dan
5. Membina rasa, sikap dan praktik kehidupan keluarga beragama
sebagai fondasi menuju keluarga kecil bahagi dan sejahtera.
2. Fungsi sosial budaya
Keluarga berfungsi untuk menggali, mengembangkan dan
melestarikan sosial budaya Indonesia, dengan cara:
1. Membina tugas-tugas keluara sebagai lembaga untuk meneruskan
norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin
dipertahankan,
2. Membina Tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk
menyaring norma budaya asing yang tidak sesuai,
3. Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga dimana
anggotanya mengadakan kompromi/adptasi dari praktik
globalisasi dunia, dan
4. Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras dan seimbang
dengan budaya masyarakat/bangsa untuk terwujudnya keluarga
kecil bahagia dan sejahtera.
3. Fungsi kasih sayang
Keluarga berfungsi mengembangkan rasa cinta dan kasih sayang
setiap anggota keluarga, antarkerabat, antargenerasi.
Termasuk
dalam fungsi ini adalah:
1. Menumbuh kembangkan potensi kasih sayang yang telah ada
diantara anggota keluarga ke dalam simbol-simbol nyata/ucapan
dan perilaku secara optimal dan terus menerus,
2. Membina tingkah laku saling menyanyangi baik antara keluarga
yang satu dengan yang lainnya secara kuantitatif dan kualitatif,
3. Membina praktik kecintaan terhadapkehidupan duniawi dan
ikhrowi dalam keluarga secara serasi, selaras dan seimbang, dan
4. Membina rasa, sikap dan praktik hidup keluarga yang mampu
memberikan dan menerima kasih sayang sebagai pola hidup ideal
menuju KKBS.
4. Fungsi perlindungan
Fungsi yang memberikan rasa aman secara lahir dan batin kepada
setiap anggota keluarga.
Fungsi ini menyangkut :
1. Memenuhi kebutuhan rasa aman anggota keluarga baik dari rasa
tidak aman yang timbul dari dalam maupun dari luar keluarga,
2. Membina keamanan keluarga baik fisik, psikis, maupun dari
berbagai bentuk ancaman dan tantangann yang datang dari luar,
dan
3. Membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga
sebagai modal menuju KKBS.
5. Fungsi reproduksi
Memberikan keutuhan yang berkualitas melalui, pengaturan dan
rencana yang sehata dan menjadi insane pembangunan yang handal,
dengan cara :
1. Membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan
reproduksi sehat bagi anggota keluarga sekitarnya,
2. Memberikan contoh pengalaman kaidah-kaidah pembentukan
keluarga dalam hal usia, pendewasaan fisik maupun mental,
3. Mengalamkan kaidah reproduksi sehat, baik yang berkaitan
dengan waktu melahirkan, jarak dan jumlah ideal anak yang
diinginkan dalam keluarga, dan
4. Mengembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang
kondusif menuju KKBS.
6. Fungsi pendidikan dan sosialisasi
Keluarga nerupakan tempat pendidikan utama dan pertama
anggota keluarga yang berfungsi untuk meningkatkan fisik, mental,
sosial, dan spiritual secara serasi selaras dan seimbang fungsi ini
adalah :
1. Menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan keluarga
sebagai wahana pendidikan dan sosialisasi anak yang pertama dan
utama,
2. Menyadari, merencanakan dan menciptakan kehidupan keluarga
sebagai pusat dimana anak dapat mencari pemecahan masalah dari konflik yang dijumpai, baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat, dan
3. Membina proses pendidikan dan sosialisasi anak tenttang hal-hal
yang diperlukan untuk meningkatkan kematangan dan
kedewasaan fisik dan mental, yang tidak/kurang diberikan oleh
linkungan sekolah maupun masyarakat.
7. Fungsi ekonomi
Keluarga meningkatkan ketrampilan dalam usaha ekonomis
produktif agar pendapatan keluarga meningkatkan dan tercapai
kesejahteraan :
1. Melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun dalam
lingkungan keluarga dalam rangka menompang kelangsungan dan
perkembangan kehidupan keluarga
,
2. Mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian,
keselarasan dan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
keluarga,
3. Mengatur waktu sehingga kegiatan orang tua di luar rumah dan
perhatianya terhadap anggota keluarga berjalan seras, selaras, dan
seimbang, dan
4. Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal
mewujudkan KKBS.
8. Fungsi pembinaan lingkumgan
1. Meningkatkan diri dalam lingkungan sosial budaya dan
lingkungan alam sehingga tercipta lingkungan yang seras, selaras,
dan seimbang,
2. Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan
hidup eksterna keluarga,
3. Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungn
hidup yang seras, selaras dan seimbang antara lingkungan
keluarga dengan lingkungan hidup masyarakat sekitarnya, dan
4. Membina kesadaran, sikap dan praktik lingkungan hidup sebagai
pola hidup keluarga menuju KKBS.
Meskipun banyak fungsi-fungsi keluarga seperti disebutkan
diatas,pelaksanaan fungsi keluarga di Indonesia secara singkat dapat
sebagai berikut :
Asih : Memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman,hangat kepada
seluruh anggota keluarga sehingga dapat berkembang sesuai
usia da kebutuhan
Asah : Memenuhi pendidikan anak sehingga siap menjadi manusia
dewasa, mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan masa depan
Asuh: Memelihara dan merawat anggota keluarga aar tercapai kondisi
yang sehat fisik, mental, sosial dan spiritual (Andarmoyo,
2012)
Sedangkan menurut Friedman (1998) dalam Andarmoyo (2012),
fungsi keluarga meliputi:
1. Fungsi Afektif Yaitu perlindungan psikologis, rasa aman, interaksi,
mendewasakan dan mengenal identitas diri individu,
2. Fungsi Sosialisasi Peran Adalah fungsi dan peran di masyarakat,
serta sasaran untuk kontak sosial didalam/di luar rumah,
3. Fungsi Reproduksi Adalah menjamin kelangsungan generasi dan
kelangsungan hidup masyarakat,
4. Fungsi Memenuhi Kebutuhan Fisik dan Perawatan Merupakan
pemenuhan sandang, pangan dan papan serta perawatan kesehatan,
5. Fungsi Ekonomi Adalah fungsi untuk pengadaan sumber dana,
pengalokasian dan serta pengaturan keseimbangan, dan
6. Fungsi Pengontrol/Pengatur Adalah memberikan pendidikan dan
norma-norma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar