Kepribadian memiliki banyak arti. Beberapa teori lebih condong untuk melihat kepribadian sebagai suatu kesatuan yang utuh sedangkan beberapa teori lainnya memfokuskan kepribadian dalam lingkup ciri-ciri yang khas. Kepribadian atau personality berasal dari kata persona yang berarti topeng, yakni alat untuk menyembunyikan identitas diri. Bagi bangsa Romawi persona berarti, “bagaimana seseorang tampak pada orang lain”, jadi bukan diri yang sebenarnya. Adapun pribadi yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris person, atau persona dalam bahasa Latin yang berarti manusia sebagai perseorangan, diri manusia atau diri orang sendiri (Djaali, 2008). Kepribadian menurut Allport adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya.
Suatu fenomena dinamik yang memiliki elemen psikologik dan fisiologik, yang berkembang dan berubah, yang memainkan peran aktif dalam berfungsinya individu (Alwisol, 2004). Eysenck juga mendefinisikan kepribadian merupakan keseluruhan pola tingkah laku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan lingkungan. Pola tingkah laku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir perilaku; sektor kognitif (intelligence), sektor konatif (character), sektor afektif (temperament) dan sektor somatik (constitution) (Alwisol, 2004).
Kemudian, pengertian kepribadian menurut Sigmund Freud adalah pertarungan antara id, ego, dan super ego. Id adalah bagian kepribadian manusia yang mengendalikan dorongan biologis, seprti dorongan sex dan sifat agresif, id bertindak atas prinsip kesenangan semata, sehingga seringkali disebut tabiat hewani manusia. Super ego adalah hati nurani yang bertindak atas prinsip moral. Super ego merupakan internalisasi dari norma sosial dan cultural masyarakatnya, id dan super ego seringkali bertentangan. Ego merupakan kepribadian yang menjembatani antarkeinginan id dan aturan yang ditentukan oleh super ego. Baik id, ego, dan super ego, ketiganya berada dalam alam bawah sadar manusia (Djaali, 2008). Kemudian pengertian yang sedikit berbeda diungkap oleh Jung bahwa kepribadian adalah mencakup keseluruhan fikiran, perasaan dan tingkah laku, kesadaran dan ketidaksadaran (Alwisol, 2004). Berdasarkan pada beberapa definisi di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa kepribadian adalah suatu ciri 19 individu yang membedakan antara satu individu dengan individu lainnya dalam membentuk tingkah laku.
Suatu fenomena dinamik yang memiliki elemen psikologik dan fisiologik, yang berkembang dan berubah, yang memainkan peran aktif dalam berfungsinya individu (Alwisol, 2004). Eysenck juga mendefinisikan kepribadian merupakan keseluruhan pola tingkah laku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan lingkungan. Pola tingkah laku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir perilaku; sektor kognitif (intelligence), sektor konatif (character), sektor afektif (temperament) dan sektor somatik (constitution) (Alwisol, 2004).
Kemudian, pengertian kepribadian menurut Sigmund Freud adalah pertarungan antara id, ego, dan super ego. Id adalah bagian kepribadian manusia yang mengendalikan dorongan biologis, seprti dorongan sex dan sifat agresif, id bertindak atas prinsip kesenangan semata, sehingga seringkali disebut tabiat hewani manusia. Super ego adalah hati nurani yang bertindak atas prinsip moral. Super ego merupakan internalisasi dari norma sosial dan cultural masyarakatnya, id dan super ego seringkali bertentangan. Ego merupakan kepribadian yang menjembatani antarkeinginan id dan aturan yang ditentukan oleh super ego. Baik id, ego, dan super ego, ketiganya berada dalam alam bawah sadar manusia (Djaali, 2008). Kemudian pengertian yang sedikit berbeda diungkap oleh Jung bahwa kepribadian adalah mencakup keseluruhan fikiran, perasaan dan tingkah laku, kesadaran dan ketidaksadaran (Alwisol, 2004). Berdasarkan pada beberapa definisi di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa kepribadian adalah suatu ciri 19 individu yang membedakan antara satu individu dengan individu lainnya dalam membentuk tingkah laku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar