Kamis, 21 November 2019

Pengaruh materialisme terhadap perilaku keuangan (skripsi dan tesis)


Materialisme merupakan suatu dorongan yang terdapat dalam diri individu untuk membeli apa yang menjadi keinginanya individu secara berlebihan. Individu yang tingkat materialisnya tinggi lebih merasa tidak puas dengan standar hidupnya dibandingkan individu yang tingkat materialisnya rendah. Perasaan puas dan tidak puas yang dimiliki oleh individu yang materialis berkaitan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Apabila orang materialis merasa tidak puas maka akan terus menambahkan barang yang telah dimiliki.
 Menurut Nye, Hillyard (2013) mengatakan bahwa dampak materialisme terhadap perilaku pengelolaan keuangan sebagaian besar dipengaruhi oleh konsumsi yang impulsive, dimana individu mempunyai kecenderungan berbelanja atau melakukan pembelian secara berlebihan tanpa memikirkan atau mempertimbangkan dampak keuangan yang akan terjadi. Kepribadian materialisme ditunjukkan dengan ciri-ciri perilaku yang menyukai kepemilikan barang-barang mahal, benda-benda bermerek dan keinginan berbeda dengan orang lain. Perilaku merupakan suatu bentuk kepribadian yang dapt diartikan sebagai bentuk sifat yang ada pada diri individu, yang ditentukan oleh faktor internal maupun faktor eksternal (Nugroho J, 2013 : 286).
Individu yang memiliki tingkat materialisme yang berlebihan maka individu tersebut tidak bisa merasakan kebahagian yang lain selain dengan memusatkan pada materi yang berhubungan dengan kepemilikan duniawi sebagai status sosial. Semakin tinggi pengaruh kepribadian materialisme individu maka perilaku keuangan individu akan berpengaruh positif. Jika individu yang memberi perhatian lebih pada masalah kepemilikan duniawi atau benda bermerek sebagai hal yang penting maka akan mempengaruhi pengelolaan keuangan untuk kedepannya. Semakin orang memiliki sifat materialisme, maka individu tersebut akan semakin buruk dalam mengelola keuangan karena digunakan untuk membeli barang yang diinginkannya. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh individu secara langsung banyak berkaitan dengan tujuan standar hidup (gaya hidup) yang ingin dicapai.

Tidak ada komentar: