Menurut O’Guinn dan Faber (1992 : 459) Pembelian kompulsifadalah pembelian yang ”kronis berulang-ulang yang menjadi respon utamadari suatu kejadian atau perasaan yang negatif” sehingga pembeliankompulsif adalah satu bentuk konsumsi yang merupakan perilakukonsumen abnormal yang dianggap sebagai sisi gelap konsumsi (Shiffmandan Kanuk, 2000 dalam Park dan Burn, 2005) karena ketidakmampuankonsumen dalam mengendalikan dorongan hati yang kuat untuk selalumelakukan pembelian, dan terkadang mempunyai konsekuensi yang berat.
Menurut Lorrin Koran, seorang Guru Besar Psikiatri danKeperilakuan dari Stanford University, Pembeli kompulsif adalahkonsumen yang cenderung suka membelanjakan uang untuk membelibarang meskipun barang tersebut tidak mereka butuhkan (Koran, 2006)dan terkadang tidak mampu dibeli, dalam jumlah yang berlebihan (Hoyerdan MacInnis, 2001 dalam Park dan Burn,2005), perilaku semacam inidisebut juga sebagai keranjingan belanja (shopaholics).Menurut kutipan Horizon Surbakti (2009), Pembelian kompulsifmerupakan proses pengulangan yang sering berlebihan dalam berbelanjayang dikarenakan oleh rasa ketagihan, tertekan atau rasa bosan (Solomon,2002:15) dan pembelanja kompulsif adalah seseorang yang tidak dapatmengendalikan atau mengatasi dorongan untuk membeli sesuatu. Park danBurns (2005:135
Tidak ada komentar:
Posting Komentar