Menurut Rahmat Susanta (2007), sebagian besar konsumen Indonesiamemiliki karakter unplanned. Mereka biasanya suka bertindak “last minute”.Jikaberbelanja, mereka sering menjadi impulse buyer. Tiap-tiap individu dapatmemilih berbagai macam keputusan pembeliannya. Impulsive buying adalah salahsatu perilaku pengambilan keputusan yang bersifat kebiasaan (habitual decisionmaking). Pembelian impulsif dapat dijelaskan sebagai dorongan untuk membelisesuatu yang tiba-tiba, tanpa ada niat atau rencana, bertindak atas dorongan tanpamempertimbangkan tujuan jangka panjang atau cita-cita.Sebelum melakukan pembelian suatu produk seharusnya konsumen selalumerencanakan terlebih dahulu tentang barang apa yang akan dibelinya, jumlah,harga tempat pembelian, dan lain sebagainya. Namun ada kalanya prosespembelian yang dilakukan oleh konsumen timbul begitu saja saat ia melakukanpembelian pada barang atau jasa yang bersangkutan. Konsumen dipengaruhi olehpemikiran-pemikiran rasional dalam jangka panjang maupun pertimbanganemosional dalam jangka pendek, di mana mendorong keputusan pembelianmereka (Dholakia, 2000; Youn and Faber dalam Coley and Burgess, 2003).Konsumen yang memanfaatkan kognisi, akan lebih cenderung untuk membuatkeputusan pembelian yang rasional dan melakukan pembelian dengan sedikitdorongan. Sedangkan konsumen yang lebih emosional akan lebih cenderungmelakukan pembelian impulsif. Model atau tipe pembelian tersebut dinamakantipe pembelian yang tanpa direncanakan atau impulsive buying.
Pembelian impulsif didefinisikan sebagai tindakan membeli yangsebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan, atauniat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko (Mowen dan Minor, 2000).Ketika konsumen tidak terlibat akan suatu produk, mereka cenderung melakukanpengambilan keputusan pembelian di dalam toko, dimana tidak terdapat motivasiyang cukup untuk melakukan rencana pembelian (Assael, 2004). Hal ini jugadikemukakan oleh Cobb dan Hayer (1986), mengklasifikasikan suatu pembelianimpulsif terjadi apabila tidak terdapat tujuan pembelian merek tertentu ataukategori produk tertentu pada saat masuk kedalam toko. Solomon & Rabolt(2009) menyatakan bahwa impulse buying adalah suatu kondisi yang terjadi ketikaindividu mengalami perasaan terdesak secara tiba-tiba yang tidak dapat dilawan.Kecenderungan untuk membeli secara spontan ini umumnya dapat menghasilkanpembelian ketika konsumen percaya bahwa tindakan tersebut adalah hal yangwajar (Rook & Fisher 1995 dalam Solomon2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar